SEPOTONG daging tuna nan segar tampak menggoda. Tuna bella vista, demikian menu itu dinamai. Potongan tuna segar dicampur avokad, diolah setengah matang lalu disajikan dengan pugasan caper. Kelembutan daging tuna berpadu dengan cita rasa asin, gurih, dan manis membelai lidah. Pas sekali menjadi pembuka sesi makan di Toscana.
Restoran autentik Italia yang hadir sejak 1996 itu kembali buka setelah beberapa bulan lalu tutup untuk peremajaan. Setelah melakukan renovasi gerainya, Toscana hadir lebih cerah dengan menu baru dan konsep nan baru. Setelah peremajaan di sana-sini, Toscana terlihat terang dengan menghadirkan bar di bagian tengah. Penerangan dibuat sedemikian rupa demi mewujudkan restoran yang lebih cerah daripada sebelumnya.
BACA JUGA:
“Penerangan restoran ini juga kami ubah. Sebelumnya, vibes-nya lebih temaram. Saat ini, dibuat lebih terang, lalu dalam desain bangunan yang baru kami ingin mengangkat konsep yang romantis, autentik, klasik, dan modern tentunya,” ujar General Manager of Toscana Hasan Masyhur saat jumpa pers Toscana yang diselenggarakan di Toscana Restoran, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (12/9).

Tuna bella vista yang menjadi sajian pembuka ialah satu dari beragam sajian nikmat khas Italia di Toscana. Pencinta salad bisa mencicip Cesare. Selada segar disajikan dengan keju Grana Padano, ayam panggang, dan saus Cesare klasik spesial ala Toscana. Cita rasa asin dan gurih hadir penuh dalam hidangan ini.

Hidangan Italia tak lengkap tanpa sajian pasta. Toscana menyajikan pasta Livornese. Penikmat boga bahari wajib icip menu ini. Pasta Livornese disajikan bersama kerang Hokkaido yang dibakar, lalu tuna loin confit, cumi-cumi kecil, dan remahan roti premium spesial buatan Toscana. Bumbu seperti bawang dan lada terasa kuat dalam pasta ini.
BACA JUGA:
Selain pasta, pizza juga wajib aku coba di Toscana. Pizza Margherita hadir sebagai menu terbaru dari restoran ini. Pizza ini dipugasi keju, saus tomat, minyak zaitun, dan daun basil, seperti margherita pada umumnya. Cara masaknya lah yang membuat pizza ini terasa berbeda. Pizza ini dibuat dengan metode wood-fired pizza. Pizza dipanggang dengan metode-metode autentik, yaitu menggunakan kayu bakar. Tak sembarang kayu loh. Kayu yang digunakan untuk membuat pizza ini ialah kayu yang berasal dari batang pohon buah.
“Kayu yang digunakan untuk oven panggang di Toscana berasal dari pohon buah. Itu yang membuat pizza ala Toscana memiliki aroma dan cita rasa yang maksimal,” ujar Executive Chef of Toscana Akmal.

Toscana juga menghadirkan menu dry aged striploin. Daging dry aged adalah daging yang diolah melalui teknik pembusukan terlebih dahulu. Toscana memilih daging Australia dengan metode dry aged selama 30 hari. Striploin yang sudah melalui proses dry aged disajikan sebagai steak, menghadirkan cita rasa nan khas, ditambah dengan saus spesial yang melengkapi rasa dari menu ini. Ah, benar-benar delizioso.(zvw)
BACA JUGA:
Babah Ramu Manjakan Pengunjung dengan Kuliner ‘Jelajah Nusantara’