Kubu Jokowi Mulai Mempertanyakan Kenegarawanan Amien Rais

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 21 November 2018
Kubu Jokowi Mulai Mempertanyakan Kenegarawanan Amien Rais
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mendadak menyambangi markas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: MP/Ponco

Merahputih.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding angkat bicara ihwal ancaman Amien Rais yang akan menjewer Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir jika membebaskan warga Muhammadiyah di Pilpres mendatang.

Karding menilai seharusnya ada saling menghormati dalam sebuah organisasi yang besar seperti Muhammadiyah. Kaarding yakin, Muhammadiyah sebagai ormas pastinya sudah memiliki sikap politik, apakah netral atau berpihak kepada salah satu calon dan tidak mudah diintervensi pihak manapun.

"Terkait hal ini, saya melihat bahwa kenegarawanan Pak Amien mulai dipertanyakan," kata Karding kepada wartawan, Rabu (21/11).

Amien Rais di Polda Metro Jaya
Amien Rais saat memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya (MP/Gomes)

Sehingga, ancaman semacam itu adalah bentuk pemaksaan kehendak yang hanya ada pada diri yang otoriter.

"Langkah yang dilakukan Pak Amien saya kira merugikan Pak Amin sebagai tokoh seakan-akan memaksakan kehendak, memiliki sikap yang otoriter," tegasnya.

Dalam Peringatan Milad ke-106 Muhammadiyah di Islamic Center Surabaya, Jawa Timur, Ketua Kehormatan PAN Amien Rais mengutarakan ketidaksetujuannya terhadap sikap Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir yang membebaskan warganya untuk memilih siapapun di Pilpres mendatang.

Menurut Amien, sikap tersebut keliru dan merupakan penyelewengan. "Ini tahun politik, jangan sampai Haedar Nasir mengatakan untuk Pilpres Muhammdiyah terserah masing-masing, menurut saya itu bukan fatwa, itu penyelewengan," kata dia.

"Akan saya jewer keras nanti," tambah Amien Rais. (fdi)

#Amien Rais #Muhammadiyah
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.
Bagikan