Kendala Pengembangan Mobil Listrik Versi Moeldoko

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 07 Desember 2021
Kendala Pengembangan Mobil Listrik Versi Moeldoko
KSP Moeldoko mengunjungi pusat pengembangan baterai listrik PUI PT Teknologi Penyimpanan Energi Listrik di gedung Pusbanglis UNS, Purwosari, Jawa Tengah, Selasa (7/12). (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Pemerintah berkomitmen mengembangkan mobil listrik ramah lingkungan. Namun, hal itu ternyata tidak mudah karena mengalami sejumlah kendala di lapangan.

Demikian diungkapkan Kepala Staf Presiden Moeldoko saat mengunjungi pusat pengembangan baterai listrik PUI PT Teknologi Penyimpanan Energi Listrik di gedung Pusbanglis UNS, Kecamatan/kelurahan Purwosari, Jawa Tengah, Selasa (7/12).

"Saya optimistis baterai listrik untuk kendaraan akan bisa segera diproduksi melihat dari pengembangan yang dilakukan di PUI UNS ini," ujar Moeldoko pada awak media.

Baca Juga

Toilet SPBU Pertamina di Joglo Raya Bebas dari Penjaga Dua Ribuan

Ia memastikan komitmen pemerintah dalam pengembangan mobil listrik sangat luar biasa setelah munculnya Perpres 55 tahun 2019. Dengan adanya dasar aturan itu semua stakeholder bergerak mendukung pengembangan mobil listrik.

"Sekarang kementerian terkait bergerak semua. Perguruan tinggi juga ikut pengembangan baterai. Saya lihat pergerakannya untuk menuju kesana cukup kuat," tegas dia.

Hanya saja, sampai saat ini masih ada sejumlah kendala yang mengganjal pengembangan tersebut. Diantaranya adalah keterbatasan komponen utama di dalam negeri.

"Kendala di lapangan pasti ada. Komponen utamanya relatif masih impor. Kita atasi kendala itu bertahap," katanya.

Baca Juga:

Jokowi Teken Perpres Tentang Mobil Listrik

Mempelopori pengembangan baterai tiga komponen, lanjut dia, sudah terjawab oleh UNS. Ia berharap riset ini terakumulasi dari hasil yang didapatkan menuju industri. Kemudian hasil riset butuh partner yang besar untuk mengembangkannya.

"Saya berharap dalam dua hingga tiga tahun ke depan komponen baterai listrik untuk kebutuhan kendaraan listrik bisa dipenuhi dari dalam negeri," ucap dia.

Ia menambahkan untuk industri dalam negeri ada IBC kolaborasi antara beberapa BUMN. Kemudian ada CTL dan LG komitmen kembangkan mobil listrik.

"Saya optimistis kita dalam dua tiga tahun ke depan sudah bisa memproduksi komponen pendukung mobil listrik," pungkasnya.

Baca Juga:

Mobil Listrik Jadi Solusi Atasi Polusi Udara, JK Pastikan Prepresnya Segera Terbit

Ketua PUI PUI PT Teknologi Penyimpanan Energi Listrik Prof Agus Purwanto menambahkan, untuk pengembangan baterai listrik diperlukan adanya fasilitas pengujian yang sesuai skala nasional. Dengan itu mobil listrik akan berjalan baik.

"Sekarang belum ada di industri nasional, yang diperlukan satu fasilitas yang dibentuk secara nasional," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

#Jenderal Moeldoko #Sepeda Listrik #Mobil Listrik #Terapi Listrik #Otoped Listrik #Skuter Listrik #Listrik Gratis #Listrik Pintar #Tagihan Listrik
Bagikan
Bagikan