Secuplik Riwayat

Kenang Perjalanan Aktor Kenamaan Indonesia, Mashud Pandji Anom

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 03 April 2018
Kenang Perjalanan Aktor Kenamaan Indonesia, Mashud Pandji Anom

Mashud Pandji Anom. (Screenshot Youtube)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEBELUM berkecimpung dalam dunia perfilman, sang maestro Mashud Pandji Anom lebih dulu bergelut di dunia tarik suara dan sandiwara. Meski demikian, hal tersebut tak membuat lelaki kelahiran 3 April 1915 di Sambas, Kalimantan Barat itu minim prestasi di dunia perfilman. Sejak tahun 1941 sampai 1988, tak kurang dari 27 film telah dilakoninya.

Lelaki yang merupakan putra mahkota Kerajaan Sambas itu adalah anak dari pasangan Pangeran Cakra Pandji Anom (Sultan Kerajaan Sambas) dan Encik Zakiyah. Ia menempuh pendidikan sekolah dasar di Hollandsch Inlandsche School (HIS), kemudian melanjutkan ke Ambacht School (sekolah teknik) di Batavia (Jakarta) pada 1933. Dia juga pernah mengikuti kursus montir radio (1935).

Pada awal 1937, putra mahkota itu memulai kariernya sebagai penyanyi keroncong di Batavia. Empat tahun kemudian, Mashudi diberi kesempatan oleh perusahaan Java Industrial Film untuk main dalam film Elang Darat.

Setelah kolonial Jepang mulai menginjakkan kaki di Indonesia, ia bersama Andjar Asmara memimpin rombongan penari mendirikan sandiwara Matahari yang kemudian diganti nama menjadi Tjahaja Timur.

Setelah keluar dari sandiwara Tjahaja Timur, ia mendirikan sandiwara baru Pantja Warna (1943). Pada 1950 bersama Djamaluddin Malik dan yang lainnya mendirikan perusahaan Film PERSARI. Selang tiga tahun kemudian, ia mendirikan Borobudur Film sebagai produser bersama H Nawi Ismail dan istrinya, Komalasari.

Sampai detik ini, aktingnya masih bisa disaksikan di film komedi Warkop DKI bersama Dono, Kasino, Indro, yaitu film Mana Tahan (1980), Gengsi Dong (1980), GeEr - Gede Rasa (1980), Chips (1982), dan Malu-Malu Mau (1988).

Film Malu-Malu Mau (1988) sekaligus menutup filmografi Panji. Kesetiaannya pada dunia film membuatnya terpilih sebagai penerima piagam Kesetiaan Profesi pada 1989. Setahun kemudian, sang maestro Mashudi Pandji Anom wafat, persisnya 25 Februari 1990. (*)

#Secuplik Riwayat #Aktor Indonesia #Aktor Kawakan
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Fun
Dion Wiyoko dan Chelsea Islan Didapuk Jadi Duta ISF 2024
Dion Wiyoko dan Chelsea Islan mendorong masyarakat untuk aware akan isu keberlanjutan di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Agustus 2024
Dion Wiyoko dan Chelsea Islan Didapuk Jadi Duta ISF 2024
ShowBiz
Christine Hakim Dapat Lifetime Achievement Award di MGGA 2024
Christine Hakim menerima Lifetime Achievement Award di ajang Malaysia Golden Globe Award (MGGA) 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 29 Juli 2024
Christine Hakim Dapat Lifetime Achievement Award di MGGA 2024
ShowBiz
Adu Akting Bareng Dua Aktor Taiwan, Angga Yunanda Bintangi Film ‘Malice’
Angga Yunanda akan tampil di film Taiwan berjudul Malice.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 10 Oktober 2023
Adu Akting Bareng Dua Aktor Taiwan, Angga Yunanda Bintangi Film ‘Malice’
ShowBiz
Laura Basuki Maknai Arti Kesepian di Film 'Sleep Call'
Laura Basuki main di film "Sleep Call".
Andreas Pranatalta - Kamis, 07 September 2023
Laura Basuki Maknai Arti Kesepian di Film 'Sleep Call'
ShowBiz
Gaya Elegan Raline Shah di Karpet Merah Festival Film Cannes 2023
Raline Shah tampil elegan di Festival Film Cannes 2023.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 22 Mei 2023
Gaya Elegan Raline Shah di Karpet Merah Festival Film Cannes 2023
ShowBiz
Randy Pangalila Adu MMA dengan Pevita Pearce di Film 'Sri Asih'
Randy Pangalila berperan sebagai tokoh antagonis di Sri Asih.
Andreas Pranatalta - Kamis, 17 November 2022
Randy Pangalila Adu MMA dengan Pevita Pearce di Film 'Sri Asih'
ShowBiz
Naysila Mirdad Debut Layar Lebar di Film 'Inang'
Setelah 17 tahun berperan untuk sinetron, Naysila Mirdad debut di film layar lebar.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 Oktober 2022
Naysila Mirdad Debut Layar Lebar di Film 'Inang'
Bagikan