Pride Month

Kenalkan Inklusi, Karakter LGBTQ Dimunculkan dalam Animasi Anak

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 11 Juni 2021
Kenalkan Inklusi, Karakter LGBTQ Dimunculkan dalam Animasi Anak
(cover) Ada basis pertama yang memperlihatkan karakter LGBTQ dalam program animasi anak-anak. (Foto Insider)

SEPANJANG Juni, beberapa negara dunia merayakan Pride Month. Sebulan penuh, warga dunia memberikan dukungan dan cinta kepada kaum LGBTQ. Tak lagi tabu, komunitas LGBTQ kini diakui ada dan dihargai. Meski begitu, topik ini masih menimbulkan pro kontra di kalangan anak-anak. Padahal sejak 1983, acara TV animasi sudah memperkenalkan karakter LGBTQ. Hal itu mematahkan mitos bahwa anak tidak terlalu dini untuk diperkenalkan pada inklusi.

Memasuki Juni, laman Insider membuat basis data untuk melacak keberadaan sejarah LGBTQ dan karakter minoritas gender di televisi. Ternyata ada 70 acara TV dan 259 karakter di dalamnya yang merepresentasikan teman-teman LGBTQ. Kehadiran mereka bukan tanpa alasan, tim Insider menemukan bahwa perempuan queer dan trans memang berada di balik layar untuk memperjuangkan upaya inklusi serta memastikan karakter mereka tidak menyerah pada stereotipe.

BACA JUGA:

Warna Pelangi di Bulan Juni

Ini merupakan basis data pertama dari jenisnya untuk melacak kehadiran historis lesbian, gay, biseksual, transgender, interseks, aseksual, serta karakter minoritas seksual dan gender lainnya di TV animasi anak-anak di AS. Ketika mengklik tiap karakter, 'Insider' akan memberikan profil lengkap. Seperti jenis kelamin, ras, peran, studio, representasi, orientasi, tahun dikonfirmasi, platform, pencipta, dan konfirmasi melalui apa.

Ada beberapa hal yang dipertimbangkan dalam pemilihannya. Semua karakter harus tampil di serial TV standar, memiliki peringkat TV-PG dan di bawahnya, harus dikreditkan, disuarakan, dan diberi nama.

karakter LGBTQ
Ada 70 serial kartun anak yang menampilkan karakter LGBTQ. (Foto Insider)

Jauh sebelum LGBTQ jadi sebuah hal yang lumrah, kartun 'Super Ted' yang ditampilkan di Disney Channel pada 1983 sudah menampilkan karakter gay skeleton. Kemudian diikuti dengan prgram 'Gargoyles' (1994), 'Arthur' (1996), 'Dexter's Laboratory' (1996), dan 'Hey Arnold!' (1996). Merekalah lima animasi pertama yang menampilkan karakter LGBTQ, namun secara implisit.

Sementara lima animasi yang secara terang-terangan mengonfirmasinya ialah 'Dexter's Laboratory', 'George and Martha', 'Gargoyles', 'Braceface', dan 'As Told by Ginger'.

Karakter LGBTQ meningkat terus dari tahun ke tahun yang memuncak pada 2019. Mereka menemukan ada 74 karakter LGBTQ yang baru debut atau dikonfirmasi tahun itu. Ada peningkatan 222 persen dari 2017 hingga 2019 dalam jumlah karakter LGBTQ yang dikonfirmasi. Namun, menurun di tahun 2020 dan 2021.

Selain itu, 'Insider' juga mengumpulkan data mengenai studio mana yang lebih banyak menampilkan karakter ini. Membandingkannya berdasarkan platform, memperlihatkan representasi gender, dan orientasi seksual di serial animasi anak-anak. Ada pula data mengenai program yang paling banyak menampilkan karakter LGBTQ.

(2) Setiap karakter diberikan profil singkat oleh Insider untuk menunjukkan identitasnya. (Foto Insider)
Setiap karakter diberi profil singkat oleh Insider untuk menunjukkan identitasnya. (Foto Insider)

Akan tetapi. data menunjukkan bahwa karakter LGBTQ masih minor. Kebanyakan mereka hanya menjadi karakter 'recurring' dan karakter tamu. Bukan pemeran utama atau pemeran pembantu. Perbandingannya cukup jauh. Ada 117 karakter yang merupakan karakter 'recurring' dan 97 karakter tamu. Sedangkan yang merupakan pemeran utama hanya ada 25 dan pemeran pembantu sejumlah 20 saja.

Meski begitu, setidaknya karakter terkonfirmasi dan jumlahnya kian hari semakin bertambah. Menjamurnya karakter LGBTQ ini menunjukkan langkah maju signifikan untuk memperkenalkan anak mengenai inklusi bagi semua orang, apapun seksual dan gendernya. (sam)

#Film #LGBT
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness
Bagikan