Teknologi

Kenali Ancaman Keamanan Internet yang Paling Banyak Terjadi

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 10 Juni 2022
Kenali Ancaman Keamanan Internet yang Paling Banyak Terjadi
Kenali daftar teratas ancaman keamanan siber (Foto: pixabay/geralt)

SEBUAH perusahaan teknologi bernama Akamai Technologies, Inc, mengumumkan hasil riset terbarunya. Pada riset yang dilaporkan di Konferensi RSA 2022 tersebut, Akamai mengungkapkan ada tiga ancaman dan area keamanan internet teratas.

Hasil riset tersebut dipaparkan oleh Akamai Senior Director of Security Research Ofri Ziv via keterangan resminya. "Laporan baru ini memberikan gambaran mendetail tentang beberapa masalah paling mengkhawatirkan yang dihadapi oleh organisasi dewasa ini," jelas Ofri seperti yang dikutip dari laman Antara.

Riset yang dilakukan oleh tim pakar keamanan siber Akamai tersebut, berfokus pada tren serta teknik serangan, dan solusi untuk masalah keamanan siber yang paling marak terjadi saat ini.

Baca juga:

Waspada, Aplikasi Antivirus Gratisan Bisa Bikin Ponsel Rentan Diretas

Kenali berbagai ancaman keamanan yang sering terjadi di internet. (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)

Masalah yang pertama yaitu ransomware. Akamai menganalisis dan mencari tahu tentang komponen metodologi, alat, serta teknik terbaru yang dilakukan para peretas.

Riset tersebut menjelaskan sekitar 60 persen dari serangan Conti yang sukses dilancarkan ke perusahaan Amerika Serikat, sementara 30 persen lainnya terjadi di Uni Eropa.

Analisis industri yang diserang menyoroti risiko pada gangguan rantai pasokan, dampak pada infrastruktur penting, serta serangan siber rantai pasokan.

Kemudian, sebagian besar serangan Conti yang sukses menargetkan bisnis dengan pendapatan sekitar USD 10 - 250 juta, menunjukan bahwa rentang target 'paling sukses' ialah kalangan perusahaan kecil dan menengah.

Mengenai Taktik, Teknik, dan Prosedur (TTP) kelompok ini telah dikenal luas, namun tetap sangat efektif meski tidak digunakan oleh peretas lainnya.

Tapi, serangan itu pun bisa dicegah dengan mitigasi yang tepat. Para petugas pertahanan jaringan tak hanya fokus pada fase enkripsi, tapi juga pada identifikasi struktur serangan.

Kemudian, Akamai juga mengamati bahwa hingga paruh pertama 2022, terjadi peningkatan drastis pada serangan aplikasi web dan API secara global, dengan lebih dari sembilan miliar percobaan serangan hingga saat ini. Percobaan serangan aplikasi web tahunan pada pelanggan juga meningkat lebih dari 300 persen.

Sementara serangan Local File Inclusion (LFI) saat ini melebihi jumlah serangan SQLi sebagai vektor serangan WAAP yang paling dominan, peningkatannya hampir 400 persen dari tahun ke tahun.

Baca juga:

Kunci agar Kata Sandi Tidak Mudah Diretas

Sektor perdagangan merupakan bidang yang paling terdampak dengan aktivitas serangan baru, yakni sebesar 38 persen. Sedangkan bidang teknologi mengalami pertumbuhan tertinggi hingga 2022.

Ancaman Keamanan internet terus meningkat setiap tahunnya. (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)

Sementara di sisi lain, riset para peneliti Akamai sudah menganalisis lebih dari 7 triliun kueri DNS setiap hari, sekaligus mengidentifikasinya dan menangkal ancaman malware, phising ransomware, serta botnet secara proaktif.

Dari 10 perangkat yang dipantau, lebih dari satu perangkat berkomunikasi minimal sekali dengan domain terkait malware, ransomware, dan phising.

Pada lalu lintas phising menunjukan sebagian besar korban ditargetkan oleh scamer yang menyalahgunakan serta meniru brand perusahaan teknologi maupun keuangan. Masing-masing berhasil mengelabui korban sebesar 31 dan 32 persen.

Menurut riset yang menganalisis lebih dari 10 ribu sampel JavaScript berbahaya, sampel peniru ancaman malware dropper, halangan phising, atau malware scammer serta cryptominer, setidaknya ada 25 persen dari sampel pengujian menggunakan teknik obfuskasi JavaScript agar tak terdeteksi. (Ryn)

Baca juga:

Chipset Qualcomm dan Mediatek Rentan Disusupi Peretas?

#Celah Keamanan #Serangan Siber
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan