Kesehatan

Kenali Karakter COVID-19 Subvarian Baru Omicron XBB dan XBB.1

P Suryo RP Suryo R - Senin, 07 November 2022
Kenali Karakter COVID-19 Subvarian Baru Omicron XBB dan XBB.1
Kasus COVID-19 subvarian baru Omicron XBB dan XBB.1 terkonfirmasi di Indonesia sebanyak 12 orang. (freepik/freepik)

LAGI-lagi angka kasus COVID-19 naik di Indonesia. Jumlah terkonfirmasi kasus positif pada Jumat (4/11) sebanyak 5.303. Sejak Selasa (1/11) sebanyak 4.707, Rabu (2/11) 4.873, dan Kamis (3/11) mencapai
4.951 kasus.

"Pandemi masih ada di sekitar kita dan ada 28 negara yang mengalami kenaikan kasus, termasuk Singapura. Ini dikaitkan dengan subvarian baru XBB dan XBB.1," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril di Jakarta, Jumat (4/11) melalui sambungan Zoom.

Kasus COVID-19 subvarian baru Omicron XBB dan XBB.1 terkonfirmasi di Indonesia sebanyak 12 orang. "Dari 12 kasus ini, dua dari perjalanan luar negeri yaitu dari Singapura, dan 10 kasus transmisi lokal," jelas Syahril.

Baca Juga:

Waspada Lima Penyakit Penyerta di Musim Hujan

covid
Subvarian XBB baru disebutkan tidak terdeteksi oleh pengujian antigen. (freepik/freepik)

Karakter XBB dan XBB.1

Subvarian baru ini memiliki karakter yang cepat menular, namun dilihat dari peningkatan keparahan maupun angka kematian, tidak lebih parah dari infeksi varian-varian COVID-19 sebelumnya.

Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sekaligus spesialis paru RS Persahabatan dr Erlina Burhan, SpP(K), menyebut subvarian ini sangat unik lantaran lebih rentan menyerang orang yang belum pernah terinfeksi COVID-19. Hal ini ia ungkapkan mengacu pada catatan kasus subvarian XBB yang dilaporkan dari Singapura.

Erlina menyarankan bagi masyarakat yang belum pernah terinfeksi COVID-19 untuk berhati-hati. Segera melengkapi vaksinasi, baik primer (dosis satu dan dua) maupun booster (dosis ketiga) untuk mencegah risiko perburukan gejala dari subvarian ini.

Subvarian XBB baru disebutkan tidak terdeteksi oleh pengujian antigen. Kejadian ini dikonfirmasi oleh Departemen Kesehatan Filipina beberapa waktu lalu. Deteksi virus karena varian tersebut hanya bisa digunakan dengan pengurutan genom dengan menggunakan sampel yang dikumpulkan dari tes RT-PCR.

Gejala Subvarian Omicron XBB

Adapun gejala yang dikeluhkan pada pasien COVID-19 dengan subvarian Omicron XBB mirip dengan varian Corona lainnya. Hingga saat ini belum ada laporan ilmiah resmi yang menyebut XBB lebih berbahaya.

Center for Disease Control and Prevention (CDC), badan Amerika Serikat yang menangani pandemi, secara umum gejala varian ini mirip seperti gejala COVID-19

Baca Juga:

Sering Dianggap Sepele, 4 Kesalahan Saat Mandi Ini Bisa Sebabkan Kulit Kering

covid
Segera melengkapi vaksinasi, baik primer (dosis satu dan dua) maupun booster (dosis ketiga) untuk mencegah risiko perburukan gejala dari subvarian baru. (freepik/freepik)

Berikut 10 gejala Omicron XBB :


- Demam atau menggigil

- Batuk

- Sesak napas atau napas singkat

- Badan lemas dan mudah lelah

- Nyeri otot dan tubuh

- Sakit kepala

- Kehilangan indera perasa atau penciuman

- Sakit tenggorokan

- Pilek atau hidung tersumbat

- Mual atau muntah

- Diare.

Gejalanya memang sulit dibedakan. Berhubung kita masih berada dalam pandemi, maka tetap harus waspada. Apabila mengalami gejala seperti di atas, demi kewaspadaan, selama gejalanya ringan tidak terlalu mengkhawatirkan, tapi jelas perlu isolasi diri, pakai masker, jaga jarak dengan orang terdekat kita dan istirahat di rumah. (DGS)

Baca Juga:

Rutin Periksa Gigi Demi Masa Tua

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan