Otomotif

Kenali Jenis Keausan tidak Normal Pada Ban Mobil

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 07 Agustus 2022
Kenali Jenis Keausan tidak Normal Pada Ban Mobil
Pentingnya mengetahui jenis keausan pada ban mobil (Foto: pixabay/geraldoswald62)

TELAPAK ban mobil berkurang ketebalannya atau mengalami keausan seiring pemakaian. Ban yang aus bisa berkurang daya cengkeramnya ke jalan. Keausan yang terjadi tidak normal bisa membuat mobil sulit dikendalikan.

Demi menghindari hal yang tidak diinginkan di jalan, kamu harus melakukan pengecekan keausan ban, serta memahami jenis keausan ban mobil yang tidak normal dan mengetahui penyebabnya.

Baca Juga:

Tips Merawat Ban Mobil Agar Aman Dipakai di Musim Hujan

Jenis keausan yang pertama yakni pada bagian tepi atau tengah telapak. Auto2000, dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com, menyebut jenis keausan bagian tersebut menandai tekanan udara ban mobil tidak sesuai rekomendasi pabrikan.

Kenali jenis-jenis keausan pada ban mobil (Foto: pixabay/mikes-photography)

Apabila ban mobil sering kekurangan udara, kedua sisi luar telapak ban akan aus lebih dulu. Sebaliknya, apabila tekanan udara terlalu tinggi maka yang aus lebih dulu adalah pada bagian tengah telapak ban. Agar kondisi ban tetap prima, pastikan tekanan udara ban tidak kurang atau lebih dengan mengukurnya seminggu sekali.

Jenis keausan kedua yakni ban aus sebelah dalam atau luar saja. Hal itu bisa disebabkan sispensi yang rusak, karena mengakibatkan peredaman bertumpu pada ban. Faktor lainnya, yaitu karenna sudut camber tidak tepat.

Pada camber negatif, keausan ban sebelah dalam akan lebih cepat, begitupun sebaliknya. Karena itu, cek kondisi suspensi secara berkala dan pastikan melakukan spooring.

Selanjutnya, jenis keausan yang ketiga yaitu ban aus berserabut. Apabila ban aus disertai serabut atau berbulu pada bagian telapak ban, hal itu disebabkan oleh kondisi toe-in sudah tidak tepat. Karena, toe-in terlalu bisa bisa menyebabkan roda selip keluar dan menggesek bidang telapak ban bagian dalam ke permukaan jalan.

Keausan yang terjadi membentuk susunan seperti bulu halus. Pastikan keausan seperti itu tidak terjadi, dengan cara memeriksa kaki-kaki dan melakukan spooring ban.

Keausan yang keempat, yaitu ban aus toe and heel. Keausan seperti ini terjadi apda ban yang bukan penggerak roda. Seperti mobil penggerak roda belakang yang akan mengalaminya pada ban depan, begitu pun seblaiknya.

Baca Juga:

Tips Merawat Ban Mobil Agar Aman Dipakai di Musim Hujan

Keausan terjadi karena berbagai sebab (Foto: pixabay/toby_parsons)

Keausan terjadi karena pengereman dilakukan berulang secara cepat pada jarak pendek, khususnya pada permukaan jalan yang rusak. Penyebab lainnya, bushing suspensi, ball joint, dan bearing roda telah mengalami kerusakan. Selain berkendara dengan bijak, lakukanlah pengecekan kaki-kaki mobil secara berkala untuk menjaga kondisinya.

Kemudian, keausan yang kelima yaitu ban aus setempat. Ban aus setempat atau spot wear ialah aus pada telapak ban yang bentuknya seperti lekukan mangkok. Hal itu diakibatkan pengereman mendadak atau panic breaking pada kendaraan yang tidak ada rem ABS atau sistem ABS-nya bermasalah.

Kondisi tersebut pun dapat terjadi saat bearing roda, ball joint, tie rod end, dan bagian lain kaki-kaki mobil rusak, sehingga membuat ban goyang pada titik tertentu. Gaya berkendara yang aman dan menjaga kondisi kaki-kaki mobil, merupakan ucapa pencegahan keausan ban jenis spot wear.

Untuk menghindari keausan ban tidak normal, spooring ban memegang peran penting untuk mencegah keausan ban yang tidak wajar. Jadi, sebaiknya kamu periksa secara rutin kondisi ban kendaraanmu agar kondisi mobil selalu prima. (Ryn)

Baca Juga:

Mengenal Plus Minus Mobil Penggerak Roda Depan dan Belakang

#Otomotif #Tips Otomotif
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan