MerahPutih.com - Pemerintah Indonesia masih terus berusaha untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Ukraina.
Evakuasi dilakukan seiring dengan meningkatnya konflik di Ukraina. Bahkan, sampai sekarang Rusia masih menggempur di beberapa kota di Ukraina yang masih dihuni warga sipil.
Baca Juga
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu Judha Nugraha mengatakan, 120 dari 165 WNI di Ukraina yang telah kembali ke Tanah Air.
"Artinya, pascaketibaan 80 WNI menggunakan pesawat evakuasi khusus 3 Maret lalu, ada 40 lagi yang sudah bisa kita evakuasi keluar dari Ukraina,” ucap Judha di Jakarta, Kamis (10/3).
Lanjut Judha, terdapat 13 WNI masih dalam upaya evakuasi. Sembilan di antaranya berada di Chernihiv serta empat lainnya sudah berada di Lviv, dua dari Dimitrov, dan dua dari Kharkiv.
Judha menyebutkan sebanyak 32 WNI memilih tetap tinggal di Ukraina karena sebagian besar dari mereka menikah dengan pria warga negara Ukraina. Sementara pemerintah setempat melarang pria dewasa untuk meninggalkan negara itu.
“Atas pilihan sendiri (mereka) memilih untuk tinggal bersama keluarganya. Dari 32 WNI itu juga termasuk pejabat dan staf esensial KBRI,” ujarnya.
Baca Juga
Menteri BUMN Puji Garuda dalam Misi Kemanusiaan Evakuasi WNI dari Ukraina
Ia mengakui, jumlah WNI di Ukraina selalu bertambah dari data awal sebelum terjadinya serangan Rusia pada 24 Februari lalu. Ini salah satu tantangan karena ada WNI yang tidak lapor diri sejak awal.
"Padahal kami sudah meminta untuk keakuratan dan kecepatan respons dari KBRI. Tentu, data yang akurat menjadi kunci utama,” katanya.
Dia membantah kabar adanya WNI yang disandera di Ukraina. Semuanya dalam kondisi aman dan selamat. Mereka hanya tidak bisa bergerak karena jalur penjemputan masih menjadi zona pertempuran.
"Ketika sudah ada jaminan safe passage, kita segera lakukan evakuasi,” katanya. (Knu)
Baca Juga