TERINSPIRASI dari akulturasi antara budaya Banten dan Tiongkok yang kental dengan budaya peranakan, Hotel Episode Gading Serpong hadir membawa pesan sejarah yang menjadi landasan untuk terus berkaya serta melestarikan warisan budaya Indonesia.
JHL Collections yang merupakan hotel management di bawah naungan JHL Group menyongsong harapan baru dengan memperkenalkan Episode Gading Serpong. Itu merupakan hotel berbintang 4 yang berlokasi di Jalan Gading Serpong Boulevard Barat Blok S 6-7 Gading Serpong, Tangerang, Banten Indonesia.
Baca Juga:
Pada Minggu (16/1), Hotel Episode Gading Serpong menggelar rangkaian soft opening yang bertempat di Garuda Grand Ballroom. Acara soft opening tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar, Ketua PSSI Mochamad Iriawan, dan Founder JHL Group Jerry Hermawan Lo.
Registrasi tamu undangan dimulai sejak pukul 10.00 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Acara tersebut dimulai sekitar pukul 11.30 WIB. Pertunjukan Barongsai yang merupakan akulturasi budaya Nusantara dan Tiongkok, mengawali acara.
Setelah pertunjukan barongsai selesai, acara dilanjutkan dengan pemukulan bedug yang mewakili tradisi Rampag Bedug dalam budaya Banten. Acara dilanjutkan dengan pemotongan pita pada area ground floor sebagai bagian dari rangkaian acara soft opening Hotel Episode Gading Serpong.
Setelah prosesi pemotongan pita, seluruh tamu undangan diajak menuju salah satu tempat terbaik di Episode Gading Serpong, yakni Garuda Grand Ballroom.
Acara tersebut dibuka MC dan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pidato pembukaan oleh Chairman JHL Group Jerry Hermawan Lo.
Pada pidatonya tersebut Jerry menyampaikan beberapa hal. Salah satunya tentang salah satu alasan ia membangun hotel di kawasan Gading Serpong yang berada di wilayah Provinsi Banten.
"Kalau banyak teman yang bertanya kenapa sih pak Jerry bangunnya di Gading Serpong terus di Banten terus, itu karena Banten ini kampung halaman saya. Saya lahir di Medan, masa remaja saya di Banten, dewasanya di Jakarta. Saat tua, saya kembali ke Banten, saya menikah pun di Banten, juga dengan orang Banten," papar Jerry Hermawan Lo, pada acara tersebut, Minggu (16/1).
Baca Juga:
Kerapu Goreng Mangga Muda Khas JHL Solitaire, Santapan Paling Juara
Selain tentang alasan pemilihan wilayah yang cukup menarik perhatian yakni Jerry membangun Episode Gading Serpong persis berhadapan dengan hotel bintang 5 miliknya, yakni JHL Solitaire.
Mungkin banyak orang yang bingung mengapa Jerry membangun sebuah hotel berhadapan dengan hotel yang juga miliknya. Rupanya, Jerry punya alasan tersendiri tentang hal itu.
"Di Gading Serpong kami sudah punya hotel bintang 5 di sebelah, yaitu JHL Solitaire. Jadi saat ini hampir setiap weekend itu enggak ada kamar kosong. Terpacu dari situ, saya niat bagaimana mencukupi kamar hotel di Gading Serpong ini. Saya bangunlah Hotel Episode," ujar Jerry.
Perihal sebuah gebrakannya yang cukup berani membangun dua hotel berdampingan, Jerry mengaku tidak pernah takut, karena dia percaya dengan sebuah proses dan usaha yang keras.
"Saya enggak bakal takut, kita bangun dengan tekun, sehingga hari ini kita dapat bersama-sama duduk di dalam Garuda Ballroom di Episode. Kami akan komitmen membuat sesuatu yang terbaik di Serpong ini," jelas Jerry.
Setelah pidato Jerry Hermawan Lo, Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar memberikan sambutan. Di dalamnya, ia menyampaikan sejumlah hal penting. Menurutnya, wilayah Gading Serpong merupakan daerah yang potensial untuk investasi.
Karena itu, Zaki mengatakan pemerintah daerah akan terus memeberikan fasilitas layanan untuk perizinan yang sederhana dan mudah.
Mengenai investasi, di saat pandemi ini tentu bukan hal yang mudah, terlebih kebutuhan lapangan kerja masyarakat juga masih sangat tinggi. Karena itu, menurut Zaki, invetasi yang ditanamkan Jerry Hermawan Lo dapat membantu banyak orang.
"Jadi investasi yang ditanamkan Pak Jerry ini semoga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di Kabupaten Tangerang maupun Provinsi Banten pada umumnya. Atas nama pemerintah daerah dan pribadi, selamat atas pembukaan Hotel Episode di Gading Serpong pada hari ini," ujar Zaki.
Selain itu, Zaki juga memuji perihal desain hotel yang terinspirasi dari budaya Banten dan Peranakan. Baginya, itu merupakan gambaran budaya harmonisasi yang ada di Tangerang.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan diikuti secara simbolis Tradisi Seba. Dalam bahasa Baduy, seba berarti seserahan atau arak-arakan hasil bumi dari masyarakat Baduy kepada kepala daerah setempat sebagai rasa syukur atas hasil panen.
Di acara ini, para tamu disuguhi parade kuliner khas Banten, Sunda, dan Peranakan yang disiapkan Cluster Executive Chef Nalendra Anindita bersama tim kuliner Hotel Episode Gading Serpong. Sajian makan siang tersebut diiringi hiburan dari bintang tamu, The Groove.
Episode Gading Serpong merupakan hotel bintang 4 dengan 320 kamar bernuansa Baduy & peranakan dengan tipe kamar Deluxe, Premier, Executive, dan Suites. Perpaduan antara dua budaya lokal dapat ditemukan di setiap sudut detail hotel.
Dengan mengusung tema Unfolding history, retelling the story, Episode Gading Serpong menggali budaya lokal dan mengangkat kembali budaya Baduy dan peranakan yang memang dikenal sebagai identitas budaya dari wilayah Banten dan sekitarnya. Hal itu dapat ditemukan dari permainan detail interior yang menggunakan perpaduan kain tenun hasil kerajinan tangan Baduy dengan ornamen khas budaya peranakan. (Ryn)
Baca Juga:
Makan Nyaman dan Aman dengan Protokol Kesehatan 'Ekstra' di Mangan All Day Dining JHL Solitaire