Kemeriahan Bandung Cup Tasters Championship 2021

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 03 Desember 2021
Kemeriahan Bandung Cup Tasters Championship 2021
BCTC 2021 berlangsung sengit (Foto: istimewa)

SETELAH sempat absen selama dua tahun karena wabah pandemi corona, akhirnya geliat industri kopi di Kota Bandung kembali semarak. Hal ini ditandai dengan Manual Brew Community selaku rumah bersama para penggiat industri kopi di Kota Bandung mengadakan sebuah kompetisi bergengsi dengan tajuk Bandung Cup Tasters Championship.

Digelar 27-28 November 2021 di Gastro Market Pullman Hotel Grand Central, acara ini seakan menjadi oase dari kemarau berkepanjangan dalam perjalanan ragam industri terutama skena kopi selama pandemi.

Baca Juga:

Mengenal 2 Biji Kopi Spesial dari Filosofi Kopi di Jacoweek 2021

ribuan pengunjung begitu antusias dan berbondong-bondong hadir dalam dua hari (Foto: istimewa)

Tercatat ribuan pengunjung begitu antusias dan berbondong-bondong hadir dalam dua hari pelaksanaannya. Bahkan, beberapa nama menyempatkan hadir dari kota yang jauh dari Bandung, sebut saja Tasikmalaya, Jakarta, Yogyakarta, Palembang dan Samarinda.

Selain sebagai sebuah kompetisi, ajang ini juga memiliki makna istimewa sebagai momen silaturahmi dan reuni antar para penggiat kopi setelah ada jeda cukup panjang selama pandemi melanda.

Bandung Cup Tasters Championship di edisi perdana tersebut hadir dengan tajuk 'Dive Into The Cup' sebagai wujud apresiasi terhadap ragam rasa yang dapat kita selami dalam secangkir minuman bernama kopi.

Di hari pertama, acara difokuskan dengan perlombaan Bandung Cup Tasters Championship, dengan jumlah total peserta sebanyak 60 orang, yang dibagi ke dalam 15 ronde.

Adapun teknis perlombaannya yakni, setiap ronde terdapat 4 panggung dengan masing-masing 1 orang peserta di setiap panggung. Satu ronde terdiri dari 8 set gelas berisi seduhan kopi dengan masing-masing set yang terdiri dari 3 gelas kopi.

Peserta wajib memilih satu dari tiga gelas kopi, di mana satu gelas kopi memiliki rasa seduhan kopi yang berbeda di antara dua lainnya. Para peserta diberikan waktu selama delapan menit untuk mengidentifikasi dan memilih gelas dengan rasa kopi paling berbeda secepat mungkin.

Format kompetisi terbagi dalam tiga babak (Foto: istimewa)

Format kompetisi ini akan terbagi ke dalam tiga babak yaitu: babak penyisihan, babak semifinal dan babak final. Acara hari pertama juga dimeriahkan dengan banyaknya tenant sponsor yang membuka booth dan teman-teman sekalian, baik dari peserta, pendukung peserta maupun pengunjung dari Gastro Market.

Namun hanya acara perlombaan dan pameran alat seduh, biji kopi dari sponsor, di hari pertama juga ada acara 'Diskusi White Paper' yang dibawakan oleh Bandung Roaster Forum, dengan beberapa pembicara yang berasal dari perwakilan coffee roaster, sekjen SCAI (Specialty Coffee Association of Indonesia), pengusaha kopi, importir & eksportir kopi, petani kopi dan beberapa penggiat kopi lainnya.

Baca Juga:

Mengenal Proses Pengolahan Kopi dengan Ultrasonik di Jacoweek 2021

Pada hari kedua, selain adanya ronde semi final dan final sebagai puncak dari acara Bandung Cup Tasters Championship, diadakan pula beberapa selipan acara menarik seperti Jackersfield Brew Deathmatch. Brew Deathmatch atau pertandingan freestyle seduh kopi, disponsori oleh Jackersfield. Langkah tersebut sebagai bentuk kolaborasi dari aktivasi kegiatan Jackersfield dengan komunitas kopi.

Biasanya ketika menyeduh kopi itu wajib penyeduh menggunakan timbangan, untuk mengukur waktu pembuatan dan berapa banyak air yang diperlukan untuk menyeduh suatu kopi. Namun, kali ini dihebohkan juga dengan adanya peraturan bahwa setiap peserta dapat memilih dan menantang secara langsung peserta yang lain untuk menjadi lawan tanding dalam menyeduh kopi.

Tak hanya itu, pemandu acara dan peserta yang sedang menyeduh dan lawan seduh, dapat beradu komentar mengenai cara atau hasil seduhan. Adapun hadiah untuk pemenang juara pertama dari pertandingan ini, yakni mendapatkan uang tunai dari Jackersfield dan juga brewing tools dari ForUs, selaku salah satu sponsor alat seduh dari acara ini.

Selain itu, ada pula acara Slurping Sound Competition, yaitu merupakan acara di mana peserta wajib menyeruput kopi yang menghasilkan suara siulan/seruputan seduhan kopi terkeras, yang diukur menggunakan Decibel Meter.

Selain event kopi, ada keseruan unik lainyna, seperti musik yang dimainkan oleh DJ (Foto: istimewa)

Acara seru unik lain yang jarang ditemukan ketika diadakan perlombaan kopi adalah Spinning DJ oleh Eone Cronik, dimana sang DJ memainkan alunan musik, mulai dari lagu lawas hingga lagu kekinian yang membuat seluruh peserta dan pengunjung yang hadir ikut berdendang-berjoget ria bersama

Kemudian, ada pula acara Live Cooking dengan tema “Makanan Berbahan Dasar Kopi” oleh Chef Mulyadi dari Gion Izakaya, dengan moderator Seto Nurseto, moderator yang pernah mengikuti pertandingan Master Chef Indonesia Season 8.

Sebagai acara puncak dari Bandung Cup Tasters Championship ini, babak yang paling ditunggu adalah babak final. Adapun yang berhasil meraih juara pertama yakni Baim Nasution dengan jumlah gelas yang benar sebanyak 6 dan waktu yang dicapai 3 menit, 42 detik, 98 milidetik.

Juara kedua diraih oleh Akbar Fitrah Rafliandi dengan jumlah gelas yang benar sebanyak 5 dan waktu yang dicapai 3 menit, 33 detik, 33 milidetik. Kemudian Juara Ketiga diraih oleh Dani Herdiana, dengan jumlah gelas yang benar sebanyak 5 dan waktu yang dicapai 6 menit, 19 detik, 10 milidetik.

Mengenai acara tersebut, Ketua Manual Brew Community Eri Wibowo, mengatakan bahwa cukup Puas dengan hasil acara, baik dari persiapan hingga berakhirnya acara.

"Hasil acaranya cukup memuaskan, karena visi dan misi yang tercapai yaitu untuk menyatukan kembali para penggiat kopi dan membuat acara kopi sebagai tools untuk mencapai tujuan itu. Semoga kedepannya, acara kopi bisa semakin kompak dan dapat mensejahterakan sesama penggiat kopi," ujar Eri Wibowo.

Para pemenang BCTC 2021 (Foto: istimewa)


Sementara itu, Dibya Trytanaya selaku panitia Volunteer Acara, menuturkan bahwa setelah 2 tahun tidak ada kompetisi, meskipun volunteer dirinya tetap bahagia dan senang, karena bisa berkumpul lagi dengan teman-teman yang sudah lama tidak bertemu akibat pandemi.

"Seneng banget, semoga MBC bisa mengadakan kembali acara Bandung Cup Tasters Championship di tahun-tahun selanjutnya dan juga ada acara-acara lanjutan atau acara kecil tapi rutin untuk tetap menjaga silaturahmi ke sesama penggiat kopi," ujar Dibya.

Kemudian, terkait acara tersebut, Randy dari Jackersfield (Fashion Brand Lokal Bandung) selaku pihak sponsor, menyatakan alasannya mensponsori event ini. Yakni selain karena para founder dan shareholder yang kebetulan adalah peminum dan pecinta kopi, alasan ketertarikan untuk menjadi sponsor kompetisi-kompetisi kopi ini karena ada keunikan cara seduh, cara menikmat, cara presentasi dan cara penilaian dari kopi lainnya, yang tidak semua pencinta/penikmat kopi tahu. (Ryn)

Baca Juga:

Beangasm Kolaborasi dengan Roastery Asal Swedia di Jacoweek 2021

#Kopi
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan