Kemenpora Imbau Suporter untuk Kurangi Euforia
MerahPutih Sepak Bola - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengimbau kepada para suporter klub agar mengurangi hal-hal yang memicu kerusuhan. Misalnya saja yakni, seperti mengurangi euforia berlebihan ketika berada di perjalanan menuju lokasi pertandingan atau bahkan pascapertandingan.
Untuk itu, Kemenpora akan terus berkoordinasi dengan aparat Kepolisian dalam menyelesaikan persoalan suporter.
"Kalau bisa, penonton jangan menggunakan simbol-simbol suporter yang mencolok selama perjalanan. Karena, itu yang menimbulkan dendam kebencian, karena euforia yang berlebihan," terang Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.
"Sama seperti di Eropa, atribut simbol silakan dikenakan tetapi sudah di sekitar stadion. Setelah itu, lepaskan atributnya. Jadi menghindari hal-hal yang memicu karena seketat apapun, pengawalan polisi tetap terbatas," imbuh anggota Tim Transisi tersebut.
Ditegaskannya lagi, jika Kemenpora juga terus memastikan dan akan berkoordinasi dengan Kepolisian terkait persoalan di Sragen.
Dalam peristiwa tersebut, satu orang suporter meninggal bernama Eko Prasetyo (28), setelah bus yang ditumpanginya bersama rombongan Aremania yang hendak menuju Sleman untuk menyaksikan laga antara Arema dan Surabaya United di Stadion Maguharjo dilempari oleh sekolompok suporter, Sabtu (19/12), di Sragen. Selain ada korban meninggal, dua orang lainnya berada dalam kondisi kritis di rumah sakit. (esa)
BACA JUGA: