Wisata Indonesia

Kemenparekraf: Kesehatan Jadi Aspek Utama Gaet Kedatangan Wisatawan

Andrew FrancoisAndrew Francois - Rabu, 14 Desember 2022
Kemenparekraf: Kesehatan Jadi Aspek Utama Gaet Kedatangan Wisatawan
Sehat dan bersih jadi aspek utama tempat wisata pilihan. (Foto: Kemenparekraf)

SEKRETARIS Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan bahwa saat ini kesehatan dan kebersihan menjadi aspek utama yang dipertimbangkan wisatawan dalam memutuskan datang atau membeli satu paket wisata, seperti dilaporkan ANTARA, Selasa (13/12).

"Dulu, harga itu aspek yang pertama bagi sebagian wisatawan untuk memutuskan akan datang atau membeli paket wisata. Namun, dengan pandemi COVID-19 yang kita alami, aspek ini bergeser," terangnya dalam webinar bertajuk 'New Paradigm of Indonesia Tourism Industry Tren 2023'.

Giri, dalam kesempatan tersebut, juga menuturkan bahwa aktivitas luar ruangan serta keberlanjutan menjadi aspek yang menentukan keputusan wisatawan. Ia kemudian menyebutkan, penelitian menunjukkan bahwa wisatawan berkenan membayar lebih mahal bila destinasi yang dituju peduli dengan isu keberlanjutan dan konservasi lingkungan.

Baca juga:

Mengintip Beragam Jenis Kereta Wisata PT KAI, Penasaran?

Program CHSE bantu tingkatkan daya saing situs wisata lokal. (Foto: Kemenparekraf)

Mereka, menurut studi, bahkan mau untuk berpartisipasi terkait dengan masalah lingkungan. Maka dari itu, pemerintah cukup serius dalam memperkenalkan program CHSE, yakni sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, dan Environmental Sustainability.

Program itu dianggapnya sudah sangat sesuai dengan kebutuhan yang ada. Menurutnya, wisatawan kini lebih memperhatikan masalah kesehatan dan lebih memanfaatkan digitalisasi, termasuk pelayanan dengan minimal kontak langsung atau touchless services dan penggunaan gawai.

Maka dari itu, ia memprediksi bahwa nantinya pendorong utama keputusan untuk seseorang melakukan perjalanan wisata adalah faktor kualitas baik terkait kesadaran penuh atau mindfullness, budaya, dan pengaturan akomodasi perjalanan yang berkualitas.

Baca juga:

Dataran Tinggi di Berbagai Daerah, Tempat Wisata Wajib Penyuka Udara Dingin

Jumlah wisatawan Indonesia meningkat drastis. (Foto: Kemenparekraf)

Lebih lanjut, Giri mengatakan bahwa seiring dengan kian tertanganinya pandemi COVID-19, jumlah wisatawan nusantara terus mengalami peningkatan. Pada 2021, tercatat sekitar 603 juta perjalanan dengan pergerakan wisatawan terbanyak di Pulau Jawa termasuk Jakarta dan Banten.

"Berdasarkan jenis kelamin, pria yang mendominasi, dan kelompok usia paling tinggi 25-34 tahun. Tujuan perjalanan untuk mengunjungi teman atau keluarga, kemudian berlibur dan berekreasi," ujarnya.

Pernyataan Giri terkait tren wisata kesehatan senada dengan Menparekraf Sandiaga Uno, yang mengatakan bahwa nantinya bakal terjadi peningkatan permintaan terkait wisata kesehatan.

"Orang ingin healing, untuk benerin feeling. Refreshing yang tidak bikin kantong kering apalagi kepala pening," kata Sandiaga. (waf)

Baca juga:

Empat Manfaat Wisata Religi

#Wisata Indonesia #Pariwisata Indonesia #Kemenparekraf
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.
Bagikan