MerahPutih.com - Pemerintah Indonesia langsung bersikap atas invasi Rusia ke Ukraina. Indonesia prihatin atas eskalasi konflik bersenjata di wilayah Ukraina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, mengatakan, aksi Rusia dinilai sangat membahayakan keselamatan rakyat dan berdampak pada perdamaian di kawasan.
Baca Juga:
AS Janjikan Bantuan ke Ukraina
Indonesia menegaskan agar ditaatinya hukum internasional dan Piagam PBB mengenai integritas teritorial dan wilayah suatu negara.
"Serta mengecam setiap tindakan yang nyata-nyata melanggar wilayah teritorial dan kedaulatan suatu negara," kata Faizasyah soal sikap RI menanggapi situasi di Ukraina di Jakara, Kamis (24/2).
Faizasyah menuturkan, Indonesia mendesak seluruh pihak terkait untuk mengedepankan diplomasi dan dialog dalam menyelesaikan masalah.
Kedutaan Besar RI di Kiev, kata ia, telah melakukan segala upaya untuk mengamankan warga Indonesia yang berada di Ukraina.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, menjelaskan telah menghubungi ratusan WNI di Ukraina baik yang tinggal di Kiev dan Odessa, juga yang berada di Ukraina Timur.
"Kami bekerja sama dengan beberapa perwakilan seperti KBRI Warsawa dan lain-lain telah menyusun rencana perlindungan WNI di sana," terang Judha.

Judha menyatakan rencana kontigensi telah ditetapkan berdasarkan koordinasi dengan KBRI Kiev. Setelah semua WNI berkumpul di KBRI Kiev lalu akan ada proses lanjutan untuk evakuasi.
Kemlu menyatakan Indonesia telah melakukan kontak dengan kedua negara dan memberi pandangan mengenai keutamaan perdamaian. Indonesia mendesak seluruh pihak terkait untuk mengedepankan diplomasi dan dialog dalam menyelesaikan masalah.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah meluncurkan operasi militerke Donbas pada Kamis (24/2). Donbas merupakan wilayah di timur Ukraina yang menaungi Donetsk dan Luhansk yang selama ini dikuasai oleh kelompok separatis pro-Rusia. (Knu)
Baca Juga:
Konflik Rusia-Ukraina Memuncak, Pemerintah Diminta Segera Evakuasi WNI