Kemenlu Hubungi Palang Merah Internasional Buat Evakuasi WNI dari Jalur Gaza
Kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, pada 24 Maret 2023. (ANTARA/Xinhua/Chen Junqing.)
MerahPutih.com - Hamas memulai Operasi Badai Al Aqsa terhadap Israel, dengan melakukan beragam serangan termasuk rentetan peluncuran roket dan penyusupan ke Israel melalui jalur darat, laut, dan udara.
Hamas mengatakan serangan kejutan tersebut sebagai balasan atas penyerbuan ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina. Sebagai balasan terhadap serangan Hamas, militer Israel melancarkan Operasi Pedang Besi dengan menargetkan Jalur Gaza,
Baca Juga:
Yenny Wahid: Indonesia Harus Segera Dorong Perdamaian Palestina-Israel ke DK PBB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Palestina akan dilakukan ketika situasi di lapangan sudah aman.
"Kita sudah ada datanya (jumlah WNI), rencana evakuasi juga sudah ada, hanya saja situasi belum memungkinkan terjadinya pergerakan," kata Retno.
Retno mengatakan, dirinya telah meminta dukungan dari Palang Merah Internasional (ICRC) untuk membantu evakuasi WNI dari Jalur Gaza di Palestina—yang menjadi target utama serangan udara militer Israel.
Komunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk ICRC, gencar dilakukan Menlu RI untuk memastikan keamanan dan keselamatan para WNI.
"Karena prioritas utama adalah melakukan evakuasi WNI dengan selamat," ujarnya.
Selain dengan ICRC, Menlu Retno juga telah melakukan kontak dengan Brazil selaku Presiden Dewan Keamanan PBB saat ini, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), juga dengan Filipina—yang memiliki kedutaan besar di Tel Aviv, Israel.
Kedutaan besar RI di Amman, Beirut, dan Kairo disiagakan penuh untuk memantau perkembangan situasi di wilayah konflik dan untuk memastikan perlindungan bagi WNI yang terdampak dan menyiapkan rencana kontingensi evakuasi WNI dengan beberapa skenario situasi.
Skenario tersebut mencakup kemungkinan mengevakuasi WNI melalui negara-negara terdekat Palestina, yaitu Yordania, Lebanon, dan Mesir khususnya pada 10 WNI yang ada di Jalur Gaza.
Berdasarkan data Kemlu, saat ini tercatat 45 WNI berada di Palestina, dengan 10 orang di antaranya ada di Jalur Gaza. Selain puluhan WNI tersebut, juga terdapat 230 WNI yang sedang melakukan wisata keagamaan di berbagai titik di Israel.
Baca Juga:
Serangan Israel ke Gaza: Sedikitnya 8 Jurnalis Meninggal, 2 Hilang
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Panglima TNI Seleksi Jenderal Bintang Tiga Pimpin Pasukan Perdamaian ke Gaza
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Rencana Pengiriman Pasukan ke Gaza, Legislator Ingatkan Presiden Prabowo untuk Berhati-Hati
Dewan Keamanan PBB Putuskan Kirim Pasukan ke Gaza, Indonesia Siap Berkontribusi
Dapat Restu dari PBB Kirim Pasukan ke Gaza, TNI Tunggu Perintah Prabowo
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Kemenlu Pulangkan Pengantin Pesanan Dari China, Korban Asal Jawa Barat
Dewan Keamanan PBB Setujui Pembentukan Pasukan Internasional Jaga Stabilitas Gaza
20 Ribu TNI Siap Berangkat ke Gaza, Komisi I Ingatkan Mandat PBB dan OKI Dulu Biar Aman