DIREKTUR Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPPI), Kementerian Komunikasi dan Informatika, Geryantika Kurnia, mengungkapkan bahwa tren positif penetrasi digital terus berlanjut.
Berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis oleh AC Nielsen, tercatat kenaikan penetrasi digital-ready di 11 kota, dari 73 persen pada 1 Januari 2023 menjadi 79 persen per 15 Januari 2023.
"Tren positif penetrasi digital terus berlanjut, berdasarkan hasil survei Nielsen di 11 kota besar untuk periode 15 Januari 2023 mendekati normal. Tertinggi di Surakarta, 90 persen, dan rata-rata di 11 kota besar penetrasi digital 79 persen," ujar Gery, seperti dilansir laman Antara, Sabtu (14/1).
Sebelas kota yang disurvei oleh Nielsen adalah Greater Jakarta, Bandung, Greater Surabaya, Semarang, Greater Yogyakarta, Surakarta, Greater Denpasar, Medan, Makassar, Palembang, dan Banjarmasin.
Baca juga:
Alamat Posko Pengaduan Set Top Box Gratis untuk ASO Jabodetabek

Secara rinci, penetrasi digital di Greater Jakarta pada 1 Januari 2023 sebesar 82 persen meningkat menjadi 87 persen per 15 Januari. Penetrasi digital di Bandung meningkat dari 82 persen per 1 Januari menjadi 88 persen per 15 Januari.
Untuk penetrasi digital di Greater Surabaya, naik dari 53 persen pada 1 Januari 2023 menjadi 65 persen per 15 Januari. Sedangkan penetrasi digital di Semarang, naik dari 87 persen pada 1 Januari 2023 menjadi 88 persen per 15 Januari.
Selanjutnya, penetrasi digital di Yogyakarta meningkat dari 77 persen pada 1 Januari menjadi 86 persen per 15 Januari. Sementara di Surakarta, penetrasi digital naik dari 87 persen pada 1 Januari menjadi 90 persen per 15 Januari.
Penetrasi digital di Medan pada 1 Januari sebesar 30 persen, naik menjadi 31 persen per 15 Januari. Sedangkan penetrasi digital di Banjarmasin meningkat dari 44 persen pada 1 Januari menjadi 48 persen per 15 Januari.
Baca juga:
99 Persen Warga Jabodetabek Sudah Terima Set Top Box TV Digital

Khusus penetrasi digital di Greater Denpasar, Makassar, dan Palembang, tidak mengalami kenaikan pada periode 1 Januari hingga 15 Januari, yakni tetap 53 persen, 55 persen, dan 43 persen.
Menurut Gery, capaian tersebut menandakan bahwa masyarakat Indonesia telah siap untuk beralih ke televisi digital. Namun, Gery menyayangkan masih belum optimalnya distribusi perangkat set top box yang dilakukan oleh penyelenggara multipleksing (MUX).
Berdasarkan data yang ia lampirkan, hingga 12 Januari 2023, realisasi distribusi set top box oleh penyelenggara MUX kepada keluarga miskin baru sebesar 5,7 persen. Artinya, masih ada sekitar empat juta set top box yang belum didistribusikan kepada keluarga kurang mampu oleh pihak swasta tersebut. (and)
Baca juga:
Kominfo akan Bagikan 6,8 juta Set Top Box ke Warga, Simak Cara Dapatnya