MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berusaha untuk melakukan percepatan program vaksinasi COVID-19 nasional. Alasannya, vaksinasi menjadi salah satu komponen penting dalam strategi penanganan pandemi untuk menekan angka risiko sakit yang parah hingga kematian akibat COVID-19.
Data Kemenkes melansir jumlah kasus aktif COVID-19 adalah 549.431 orang dengan jumlah total pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit berjumlah 37.638 pasien, di mana terdapat 813 dengan kondisi berat dan 185 pasien dengan kondisi kritis.
Baca Juga:
DKI Siap Vaksinasi Booster Lansia Interval 3 Bulan Setelah Vaksin Kedua
Dari analisa jumlah pasien 17.871 yang di rawat di RS pada periode 21 Januari-22 Februari 2022 terdapat 2.489 pasien meninggal dunia, dengan sebagian besar dari pasien yang meninggal belum divaksinasi lengkap. 'Pasien yang meninggal ini terdiri dari berbagai kategori kelompok, baik itu kelompok pasien lansia dan nonlansia, kelompok pasien komorbid dan nonkomorbid, serta kelompok pasien yang belum divaksinasi dan telah divaksinasi.

"Angka kematian terpantau meningkat pada kelompok lansia, komorbid, dan yang belum melengkapi vaksinasi," ujar Jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Sabtu (26/2).
Namun, Siti menambahkan risiko kematian bagi nonlansia tanpa komorbid yang telah mendapat booster adalah 0,49 persen. Sedangkan risiko kematian bagi lansia tanpa komorbid yang sudah mendapat booster yakni 7,5 persen.
Untuk risiko kematian nonlansia tanpa komorbid yang telah vaksinasi lengkap dua dosis adalah 2,9 persen. Sedangkan risiko kematian lansia tanpa komorbid yang telah mendapat vaksin lengkap dosis yakni 22,8 persen.
Baca Juga:
Kabar Baik, Vaksin Booster COVID-19 Lansia tak Perlu lagi Tunggu 6 Bulan
Masih merujuk data Kemenkes, jumlah kematian pada kelompok yang memiliki komorbid yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap sebanyak 739 kematian, dibandingkan dengan yang telah mendapatkan booster hanya terdapat 20 kematian. "Vaksinasi lengkap ditambah booster dapat memberikan perlindungan hingga 91 persen dari kematian, atau risiko terburuk lainnya akibat COVID-19," tutur Nadia.
Lebih jauh, Nadia menyampaikan selama Februari ini, kecepatan suntikan harian vaksinasi berada pada kisaran 1-1,4 juta dosis per hari. Hingga kemarin (24/2) Kemenkes telah melaksanakan 190.451.523 vaksin dosis 1, 143.032.523 vaksin dosis 2, serta 9.460.523 vaksin booster.
Lebih dari 50 persen dari total populasi 270 juta penduduk indonesia telah menerima vaksinasi dosis lengkap. Saat ini, pemerintah menargetkan akan memenuhi vaksinasi lengkap pada 70 persen populasi masyarakat Indonesia pada Juni 2022. (Knu)
Baca Juga:
Ancol Wajibkan Anak Usia di Atas Enam Tahun Sudah Divaksin COVID-19