MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan RI mendeteksi kasus transmisi lokal pertama COVID-19 varian Omicron di Tanah Air yang dialami seorang pelaku perjalanan. Pasien tidak menunjukkan gejala, tetapi terhadapnya segera dilakukan evakuasi dan isolasi di Rumah Sakit Sulianto Saroso. Sementara, istri pasien yang menjalani perjalanan bersama pasien sudah dipastikan hasil tes PCR-nya negatif.
"Temuan kasus Omicron dari transmisi lokal ini terjadi pada seorang pria yang tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri juga tidak melakukan kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Ditjen P2P Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Selasa (28/12).
Baca Juga:
4 Sopir Antar Kota di Jatim Diduga Terpapar COVID-19 Omicron
Nadia mengatakan, pria berusia 37 tahun tersebut melakukan perjalanan dari Medan dan tiba di Jakarta pada 6 Desember 2021. Dua pekan kemudian saat akan kembali ke Medan, hasil tes antigen yang bersangkutan menunjukkan hasil positif.
"Hasil positif pun kembali muncul saat dilakukan tes ulang dengan metode PCR sehari kemudian. Pada tanggal 26 Desember 2021, berdasarkan hasil laboratorium, dikonfirmasi bahwa pasien terpapar varian Omicron," kata Nadia yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI.

Ia mengatakan, pihaknya melakukan tracing di lingkungan sekitar pasien selama berada di Jakarta. Termasuk juga pada restoran di kawasan SCBD yang sempat dikunjungi pasien di tanggal 17 Desember 2021.
"Terhadap para pegawai restoran juga tenaga kesehatan yang melakukan pengujian kepada pasien akan dilakukan tes PCR, selain mereka yang menjalin kontak erat dengan pasien selama berada di Jakarta," katanya.
Hingga Senin (28/12) terdapat 46 kasus paparan Omicron yang terdeteksi di Indonesia. Dari pemeriksaan whole genome sequencing pada Sabtu (25/12), 26 orang pelaku perjalanan luar negeri terpapar Omicron, dan satu orang merupakan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet. (Asp)
Baca Juga:
Kasus Omicron Terus Melonjak, Pintu Masuk Indonesia Makin Diperketat