Kemenkes Diminta Cairkan Dana Insentif Nakes, Ganjar: Dananya Sudah Lama Ditunggu

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 30 Juni 2020
Kemenkes Diminta Cairkan Dana Insentif Nakes, Ganjar: Dananya Sudah Lama Ditunggu
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Presiden Jokowi mendesak pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera mencairkan insentif bagi tenaga medis yang menangani COVID-19.

Pernyataan Jokowi tersebut mendapatkan dukungan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ia menegaskan dana insentif bagi tenaga medis yang menangani COVID-19 tersebut sudah lama ditunggu para dokter dan perawat di Jawa Tengah.

Baca Juga

New Normal, Okupansi KA Prameks Solo-Yogyakarta Capai 100 Persen

"Persoalan insentif untuk tenaga medis memang sudah lama ditunggu. Jujur saya mendapatkan sejumlah keluhan dari para nakes di Jawa Tengah yang mempertanyakan itu," ujar Ganjar, Selasa (30/6).

Dalam keluhan nakes tersebut, dikatakan Ganjar, mereka mengaku telah bekerja keras sampai rela lembur meninggalkan keluarga sebagai garda terdepan menangani COVID-19. Bagi Ganjar keluhan itu sangatlah manusiawi.

"Pak sebenarnya kami jadi nggak sih mendapatkan insentif? kapan dapatnya karena kami sudah kerja luar biasa," kata Ganjar menirukan keluhan nakes.

Ganjar Pranowo. (ANTARA/HO-Wisnu Adhi)
Ganjar Pranowo. (ANTARA/HO-Wisnu Adhi)

Politukus PDIP ini menegaskan pihaknya sudah menyampaikan pengajuan terkait insentif untuk tenaga medis yang menangani COVID-19 dari Jawa Tengah kepada Kemenkes. Dengan adanya pidato Presiden itu, menurutnya bisa menjadi dorongan agar pencairan bisa lebih cepat.

"Kami sudah kirim data dan persyaratan nakes penerima insentif. Pak Jokowi menyampaikan pidato itu. Ini momentum untuk segera cair," tandasnya.

Baca Juga

7 Perusahaan Bakal Relokasi Pabrik ke Indonesia

Ganjar menambahkan terkait dana penerima insentif, kata dia, ada persoalan dialami Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Dimana para tenaga medis di lini tiga dengan SK dari Bupati/Wali Kota lanjut dia, tidak termasuk dalam daftar penerima insentif tersebut.

"Ini butuh kejelasan. Kalau ada niat baik pusat menarik mereka juga sebagai nakes pusat mereka berpeluang dapat insentif. Kalau tidak kami perlu solusi dengan menganggarkan dana insentif dari APBD," pungkas Ganjar. (Ismail/Jawa Tengah)

#Ganjar Pranowo #Kementerian Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan