Kemenkes Catat 1600 Klaster COVID-19
MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim telah melakukan penguatan tracing atau pelacakan kasus dengan target rasio 1:30. Yakni, jika ada 1 orang pasien yang terkonfirmasi positif, maka 30 orang kontaknya yang akan ditelusuri.
Juru Bicara Pemerintah Reisa Brotoasmoro menegaskan, pelacakan dilakukan secara agresif, mulai dari tingkat kecamatan, terutama di daerah dengan populasi besar atau terjadi kerumunan dengan jumlah massa yang besar.
Kemenkes dan Satgas Penanganan COVID-19 telah menurunkan lebih dari 5 ribu pelacak kontak pada 10 provinsi prioritas. Provinsi tersebut ialah Aceh, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Papua.
Baca Juga:
Jelang Pemungutan Suara, Komnas HAM Soroti Lonjakan COVID-19
Hasil pelacakan pada 10 provinsi prioritas itu, hingga Minggu, 22 November 2020 lalu, pemerintah sudah mengidentifikasi lebih dari 1600 klaster. Selain itu, sudah lebih dari 3,5 juta orang di Indonesia yang dilakukan tes PCR menggunakan swab test. Dimana positivity rate sekitar 14 persen.
Sementara itu, Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang di Kepulauan Riau hingga Selasa, (24/11) pukul 08.00 WIB, masih menangani 328 pasien COVID-19. Jumlah ini bertambah tiga dibandingkan hari sebelumnya.
Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Kolonel Marinir Aris Mudian memerinci, pasien COVID-19 yang menjalani rawat inap di RSKI terdiri atas 184 pria dan 144 perempuan. Saat ini tidak ada pasien berstatus suspek yang menjalani perawatan di RSKI Pulau Galang.
Jumlah akumulatif pasien yang menjalani perawatan di RSKI Pulau Galang sejak 12 April 2020 sampai sekarang total 5.177 orang dengan jumlah pasien yang dirujuk ke fasilitas lain sebanyak 23 orang, jumlah pasien yang sudah dinyatakan sembuh 2.601 orang, dan jumlah pasien suspek yang selesai menjalani perawatan 2.225 orang.
Aris juga menyampaikan data anak buah kapal dan pekerja migran yang telah pulang kembali ke Indonesia, tercatat ada 106.822 anak buah kapal dan pekerja migran yang kembali ke Tanah Air dengan perincian 2.995 orang masih menjalani karantina dan 103.827 orang telah diperbolehkan kembali ke daerah asal.
Anak buah kapal dan pekerja migran yang masih menjalani karantina menggunakan fasilitas yang disediakan di Wisma Karantina Pademangan (850), sejumlah hotel dan penginapan di wilayah Jakarta (145), serta Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet (2.000).
Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, jumlah warga yang terserang COVID-19 di Indonesia hingga Senin (23/11) pukul 12.00 WIB sebanyak 502.110 orang dengan pasien yang sembuh berjumlah 422.386 orang dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 16.002 orang. (Asp)
Baca Juga:
Garuda Siapkan 150 Titik Layanan Tes COVID-19 Biar Masyarakat Mau Terbang