Kemendagri dan Kejagung Diminta Turun Tangan Selidiki Dana Siluman di KUA PPAS
MerahPutih.com - Pengamat perkotaan Azas Tigor Nainggolan mengapresiasi adanya sejumlah anggota DPRD DKI yang perlahan membongkar anggaran janggal di Pemprov DKI Jakarta.
Azas mengatakan, saat ini sudah ada banyak anggota DPRD Jakarta yang membongkar anggaran janggal dalam RAPBD Jakarta 2020.
Baca Juga
Buntut Anggaran Lem Aibon Kontroversial, TGUPP Bentukan Anies Dinilai Tak Berguna
"Hal ini bisa saja bahwa Pemprov DKI Jakarta perlu diperiksa oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kejaksaan Agung berkaitan adanya indikasi upaya melakukan korupsi,"kata Azas dalam keterangannya pada Minggu (10/11).
Azas melanjutkan, seharusnya DPRD satu suara mendukung adanya pembongkaran anggaran yang janggal ini. Bukan malah melakukan 'serangan balik'.
Baca Juga
"Tindakan beberapa anggota yang ikut membongkar anggaran janggal ini juga membuktikan bahwa laporan Sugiyanto yang melaporkan William anggota DPRD faksi PSI ke Badan Kehormatan DPRD Jakarta tidak mendasar atau mengada-mengada saja,"jelas Azas
Sebelumnya, Ima Mahdiah dari fraksi PDIP membongkar ada banyak mata anggaran aneh dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020.
Setidaknya Ima Mahdiah mendapatkan ada 27 anggaran janggal, antara lain untuk pembelian air mineral Rp 10,1 miliar dan pembelian 14. Thinner senilai Rp 40,1 miliar.
Baca Juga
Anak Buah Anies Klarifikasi Tak Ada Anggaran Aibon, Pras: Pas Ketahuan Bilang Salah Tulis
Lagi-lagi semua anggaran janggal itu adalah untuk pembelian barang langsung habis yang mudah direkayasa laporannya. (Knu)