MerahPutih.com - Beberapa harga bahan pokok seperti telur ayam dan minyak goreng mengalami lonjakan jelang Tahun Baru 2022. Kondisi ini dikeluhkan pedagang dan masyarakat.
"Untuk telur dan minyak goreng akan terkoreksi menurun setelah tahun baru," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan di Jakarta, Jumat (31/12).
Baca Juga:
Harga Minyak Goreng hingga Telur Terus Merangkak Naik sampai Januari 2022
Menurut Oke, pemicu turunnya harga minyak goreng dipengaruhi oleh turunnya harga Crude Palm Oil (CPO) sebagai bahan baku produksi minyak goreng. Sedangkan, turunnya harga telur dikarenakan menurunnya permintaan telur untuk Bantuan Sosial (Bansos) oleh pemerintah.
Oke menyampaikan bahwa panen cabai akan terjadi pada Februari, sehingga kemungkinan harga cabai juga mulai turun di waktu tersebut.

Pada tanggal 28 Desember 2021, secara nasional harga bahan pangan mengalami kenaikan, tercatat harga minyak goreng kemasan rata-rata sebesar Rp2 0.350,- per kg, telur ayam ras Rp29.500,- per kg, dan cabai rawit merah Rp.96.400,- per kg.
Sebagai langkah nyata dalam meringankan beban masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan sembako, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah melakukan beberapa langkah yang komprehensif dan holistik guna mengurai dan menyelesaikan berbagai persoalan di atas, baik melalui kebijakan maupun langkah taktis di lapangan dalam bentuk operasi pasar.
"Pemerintah terus berupaya menstabilkan harga dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sembako melalui operasi pasar terutama menjelang Tahun Baru 2022. Harapan kami, operasi pasar ini dapat membantu masyarakat untuk membeli sembako dengan harga khusus yang lebih murah," tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat meninjau secara langsung operasi pasar di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Rabu (29/12). (Asp)
Baca Juga:
Premium Boleh Saja Dihapus, Tapi Pemerintah Harus Turunkan Harga Pertalite