MerahPutih.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Bareskrim Polri bakal kembali memusnahkan pakaian bekas impor atau thrifting sebanyak 7.000 bal di Cikarang, Jawa Barat.
Pembakaran pakaian bekas ini dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar dapat menyelesaikan masalah masuknya barang thrifting di Indonesia.
"Besok dengan Bareskrim, itu ada lebih banyak lagi 7.000 bal, nilainya mungkin sampai Rp 80 miliar, besok akan dimusnahkan," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) di Jakarta, Senin (27/3).
Baca Juga:
Kemendag Fokus Musnahkan Pakaian Bekas Impor
Zulhas menuturkan, pihaknya kini tengah fokus memerangi peredaran pakaian bekas impor dengan membakarnya. Kemendag bekerja sama dengan penegak hukum untuk menangkap para produsen pakaian bekas impor.
Upaya ini juga sebagai salah satu langkah pemerintah untuk melindungi industri dan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tanah air.
Baca Juga:
Larangan Impor Pakaian Bekas Korbankan UMKM
Zulhas tegaskan bahwa penjualan barang dari luar negeri memang diperbolehkan. Namun yang dilarang adalah mengimpor barang bekas, termasuk pakaian, alas kaki, aksesoris, hingga kompor.
"Yang kita perangi ini selundupan, jadi ilegal, yang masuk melalui jalan-jalan tikus itu. Karena aturannya enggak boleh makanya masuk lewat situ, jadi sudah enggak boleh. Yang ilegal, itu yang kita musnahkan, yang kita sita dan musnahkan itu, antara lain pakaian bekas, itu yang kita tindak," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
DPR Dorong Pemerintah Perketat Pengawasan Larangan Impor Baju Pakaian Bekas