Kemenag Yakin Pondok Pesantren Tangkal Paham Radikalisme

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 23 Oktober 2017
Kemenag Yakin Pondok Pesantren Tangkal Paham Radikalisme
Ilustrasi santri. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

MerahPutih.com - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara Abdul Kadir, mengatakan isu atau paham radikalisme tidak lahir dari pondok pesantren.

"Saya sangat yakin, kalau radikalisme yang sedang hangat dibicarakan akhir-akhir ini bukan produk dari pondok pesantren," kata Abdul Kadir di Kendari, Senin (23/10).

Alasannya, kata Kadir, karena ciri pondok selalu ada kiai, ada masjid yang merupakan basis pengajaran, kemudian mereka menelaah ajaran dari sumbernya yang jelas.

"Insya Allah, anak madrasah atau santri yang merupakan produk pesantren benar-benar belajar dengan baik di pondok sehingga mampu menjadi penganut Islam dan menjadi bagian umat Islam yang rahmatan lilalamiin," katanya.

Menurut Abdul Kadir, lahirnya kelompok yang mengarah ke radikalisme dan cenderung ekstrem itu adalah yang tidak tuntas dalam memahami agamanya.

Abdul kadir mengaku senantiasa berkoordinasi dengan para pengasuh pondok pesantren di daerah itu demi menangkal masuknya ajaran atau paham radikalisme.

"Pondok pesantren saat ini telah mendapat pengakuan dari pemerintah bahwa peran pondok merupakan bagian penting dalam sejarah terbentuknya republik ini. Ini dibuktikan dengan ditetapkan hari santri dan diperingati setiap 22 Oktober," katanya. (*)

Sumber: ANTARA

#Hari Santri Nasional #Radikalisme
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan