Kemenag Jawab Tudingan Intervensi Kasus Dugaan Penistaan Agama Roy Suryo Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie seusai Media Gathering Bincang Hari Santri 2022 di Jakarta, Kamis (13/10/2022). (ANTARA/Asep Firmansyah)

MerahPutih.com - Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan tidak mengintervensi kasus penistaan agama oleh Roy Suryo.

Hal ini sekaligus merespons pernyataan kuasa hukum Roy Suryo, Pitra Romadoni Nasution yang menduga ada oknum dari Kemenag memaksa kliennya membuat pernyataan bersalah.

"Secara institusi, Kemenag tidak berkepentingan intervensi kasus Roy Suryo," ujar Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie dalam keterangannya, Jumat (14/10).

Baca Juga:

Roy Suryo Didakwa 3 Pasal dan Terancam 5 Tahun Penjara

Anna menegaskan, kasus penistaan agama yang menjerat Roy Suryo tidak pernah menjadi bahan diskusi di lingkup Kemenag.

Menurut dia, banyak tugas yang lebih diprioritaskan kementerian seperti pendidikan dan kerukunan umat beragama.

Baca Juga:

Jelang Diadili, Roy Suryo Kini Jadi Penghuni Rutan Salemba

Menanggapi tudingan yang dilontarkan kuasa hukum Roy, Anna pun mempersilakan untuk membuktikan kebenarannya. Pembuktian tentunya melalui persidangan.

"Biarkan proses hukum berjalan objektif. Pengadilan yang akan memutuskan siapa bersalah dan tidak bersalah. Kemenag juga akan fokus pada tugas dan fungsinya," katanya. (Knu)

Baca Juga:

Kejaksaan Masih Periksa Berkas Kasus Dugaan Penistaan Agama Roy Suryo

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Imigrasi Ngurah Rai Siapkan Loket Pemeriksaan Khusus Delegasi KTT G20
Indonesia
Imigrasi Ngurah Rai Siapkan Loket Pemeriksaan Khusus Delegasi KTT G20

Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas I Khusus TPI Ngurah, Rai Sugito dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Minggu, mengatakan pihaknya akan menggunakan empat loket pemeriksaan dengan 16 petugas bila terjadi penumpukan kedatangan delegasi G20.

Keluarga Richard Eliezer Doakan Hakim Diberi Kebijaksanaan Jelang Pembacaan Vonis
Indonesia
Keluarga Richard Eliezer Doakan Hakim Diberi Kebijaksanaan Jelang Pembacaan Vonis

Richard Eliezer jadi terdakwa terakhir yang divonis dalam rentetan sidang pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

[HOAKS atau FAKTA]: KPU Sebut Partai Ummat Jadi Peserta Pemilu
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: KPU Sebut Partai Ummat Jadi Peserta Pemilu

Sebuah akun Twitter mengunggah cuitan berupa tangkapan layar berupa daftar nama-nama partai politik peserta pemilu 2024.

Polrestabes Surabaya Tindak Lanjuti Laporan Penganiayaan Sejumlah Wartawan
Indonesia
Polrestabes Surabaya Tindak Lanjuti Laporan Penganiayaan Sejumlah Wartawan

Polrestabes Surabaya telah menerima laporan dari sejumlah wartawan yang menjadi korban penganiayaan pada Jumat (20/1).

[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Naikkan Harga Kebutuhan Pokok Agar Negara Tidak Bangkrut
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Naikkan Harga Kebutuhan Pokok Agar Negara Tidak Bangkrut

Suntingan berasal dari artikel asli yang berjudul “Luhut Dorong Pengembangan Pendidikan ‘Bahasa Mandarin’ di Kawasan Industri Kaltara”.

Naikkan Harga BBM, Pemerintah Dinilai Abaikan Psikologis Rakyat
Indonesia
Naikkan Harga BBM, Pemerintah Dinilai Abaikan Psikologis Rakyat

"Kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi mengabaikan psikologis rakyat yang saat ini sedang tertatih untuk pulih dan bangkit dari hantaman pandemi," kata anggota DPD RI Fahira Idris

Masyarakat Adat Papua Dukung Penegakan Hukum Terhadap Lukas Enembe
Indonesia
Masyarakat Adat Papua Dukung Penegakan Hukum Terhadap Lukas Enembe

Pemimpin adat (Ondoafi) dari Tanah Tabi di Papua Yanto Eluay menegaskan masyarakat adat Papua mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut kasus dugaan korupsi Gubernur Lukas Enembe.

PKS Minta Pemerintah Ubah Pola Pendekatan Pemberantasan KKB
Indonesia
PKS Minta Pemerintah Ubah Pola Pendekatan Pemberantasan KKB

Kelompok Krìminal Bersenjata (KKB) menembaki 12 warga Kampung Nogolait, Nduga, Papua, Sabtu (16/7).

Panja Investasi BUMN Bakal Panggil Dirut Telkom dan Telkomsel
Indonesia
Panja Investasi BUMN Bakal Panggil Dirut Telkom dan Telkomsel

Investasi itu belakangan menyedot perhatian publik karena mencatat kerugian yang belum terealisasi atau unrealized loss sebesar Rp 811 miliar.

Prasetyo Edi Heran Anies Bangun Dinasti Jelang Purna Tugas
Indonesia
Prasetyo Edi Heran Anies Bangun Dinasti Jelang Purna Tugas

Politisi PDI Perjuangan itu heran dengan kebijakan Anies mengingat masa jabatannya akan berakhir tak lama lagi.