TERHITUNG sudah, solois Sade Susanto telah melahirkan tiga single sebelumnya. Kini, masih bersama JUNI Records, Sade kembali dengan single terbaru Pulang yang dilepas pada 29 Oktober 2021.
“Senang ternyata pihak JUNI Records percaya dan support aku dalam terus mengembangkan kemampuan menulis lirik bahasa Indonesia. Aku masih banyak harus belajar, namun berharap pesan positif lagu ini dapat tersampaikan,” ucap Sade dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Minggu (31/10).
Baca juga:
Buktikan Eksistensi di Industri Musik, Ungu Rilis Single 'Mengharapkanmu'
Berbeda dengan lagu sebelumnya, kali ini, Sade coba mengabil kisah dari banyak orang, dari ragam cerita yang didapat, topik yang diangkat lebih mengarah pada permasalahan hidup yang dihadapi teman-temannya.
Permasalahan tersebut mulai dari domestic, susahnya menjadi penyintas, atau ketakutan akan masa depan. Melalui lagu Pulang Sade ingin mengungkapkan, bahwa semua hal di atas terlalu menyakitkan kalau dipendam sendiri.
View this post on Instagram
“aku menulis lagu ini, ibarat sebuah surat untuk teman-teman. Aku siap mendengarkan dan apabila bisa, mengantarkan teman-teman keluar dari permasalahan, makanya judulnya Pulang. Kembali pulang dan menemukan alasan untuk tersenyum kembali,” lanjut perempuan kelahiran 1998.
Pada proses penulisan lirik, Sade mengajak Heston Prasetyo untuk membantu di bagian aransemen. Bernuansa alunan R&B yang didominasi beat drum akustik dan juga rhythm gitar akustik yang mudah, tetapi full of power dengan tujuan membangun semangat para pendengar.
Baca juga:
Tidak hanya itu, Heston juga menambahkan unsur tone down di lagu ini, bisa dibandingkan dengan rilisan-rilisan Sade sebelumnya. Lagu ini tentunya memfokuskan pada suara sang penyanyi yang powerful dan lantang.
Sebelumnya, Sade mengeluarkan single berjudul Solitude yang menggambarkan semua kesedihan dirinya tentang patah hati dan kesendirian.
View this post on Instagram
“Lagu ini, menjadi lagu patah hati pertama aku tulis apa adanya. Enggah ada tuh, painting sad stories in happier colors. Ada kan beberapa patah hati yang hadir bukan untuk ditepis, melainkan untuk diresapi,” pungkas Sade.
Solitude menjadi lagu pertama yang Sade rancang dari nol. Ini cukup berbeda dari Sade biasanya. Biasanya, sang produser dan beat maker terlebih dahulu memberikan beat kosong yang mengharuskan Sade untuk melakukan penyesuaian lirik lagu terhadap aransemen mereka. (far)
Baca juga: