WSBK 2022 telah berakhir. Alvaro Bautista dari Aruba.it Ducati menabalkan dirinya sebagai kampiun. Meski begitu, ada sisa kisah panas dari ajang WSBK seri terakhir di Mandalika, Indonesia.
Pada akhir balapan pertama WSBK Indonesia, terjadi insiden antara Bautista dengan Toprak Razgatlioglu dari tim Pata Yamaha With BRIXX dalam seremoni podium. Saat itu, mereka tengah bertarung memperebutkan gelar juara dunia WSBK.
Sang juara bertahan WSBK telah minggir ketika Bautista dan Jonathan Rea menyemprotkan sampanye. Namun, sang juara dunia musim ini masih terus mengejar Razgatlioglu untuk menyemprotkan sampanye padanya, sesuatu yang kemudian dianggap Razgatlioglu sebagai tindakan nan tak menghormatinya.
“Saya tidak mengerti, kita juga berada di negara Muslim!” kata Razgatlioglu seperti dilaporkan Motorsport, Sabtu (12/11).
Dengan tenang, ia menjelaskan tidak masalah kalau ada yang mau merayakan dengan minuman beralkohol itu. Namun, karena bertentangan dengan keyakinannya, pembalap Turki itu memilih menepi. Gestur tersebut seharusnya juga dihormati semua orang.
Baca juga:
WSBK 2022 Gunakan Sistem Konsensi MotoGP

“Tak masalah untuk merayakan dengan sampanye, tapi dia mengganggu saya. Saya tidak mengerti kenapa, padahal saya Muslim. Saya tidak merayakan dengan sampanye,” ia mengeluh.
“Saya kira dia tidak menghormati saya hari ini. Dia minta maaf kepada saya. Namun, sama seperti saya menghormatinya, dia harus menghormati saya. Dia tidak melakukan itu,” tambahnya. Razgatlioglu kemudian membandingkan sikap pembalap Aruba.it Ducati dan Rea terkait selebrasi di podium.
“Selepas podium, saya mengambil helm dan pergi. Saya tanya Johnny, apakah dia merayakan dan dia jawab tidak. Itu yang namanya respek. Dia memikirkan itu,” ungkap pembalap yang suka melakukan atraksi di atas sepeda motor itu.
Baca juga:
Michael van der Mark, Pembalap WSBK Berdarah Belanda-Ambon

Sebaliknya, kata Razgatlioglu, Alvaro tetap merayakan dan mengejarnya untuk menyiram sampanye. Razgatlioglu merasa telah dilecehkan dan sangat tidak senang dengan tindakan yang dilakukan Bautista.
Razgatlioglu berhasil menghambat Bautista mengunci titel pada balapan pertama, yang merupakan balapan ke-900 dalam sejarah WSBK. Pembalap yang santer diisukan hendak hijrah ke MotoGP itu juga mengamankan puncak podium pada balapan kedua, tapi tidak cukup untuk menjegal dominasi Bautista.
Bautista pada balapan kedua hanya berhasil finis pada posisi kedua, sementara Razgatlioglu dan Rea masing-masing menempati posisi pertama dan ketiga. Hasil itu cukup untuk membuat Ducati juara dunia setelah terakhir kali diraih oleh Carlos Checa pada 2011. (waf)
Baca juga:
1.500 Aparat Keamanan Jaga Ketat WSBK di Mandalika