Keluarga Minta Akses untuk Jenguk Lukas Enembe Adik Lukas Enembe, Elius Enembe, mengunjungi Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2023). ANTARA/Dokumentasi Pribadi

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan Gubernur Papua Lukas Enembe dalam kondisi fit dan layak menjalani pemeriksaan, bahkan hingga persidangan. Saat ini, Lukas Enembe mengalami pembantaran penahanan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.

Keluarga Gubernur Papua Lukas Enembe mendesak KPK agar membuka akses bagi keluarga dan pengacara untuk bisa menjenguk Lukas Enembe.

"Kami keluarga hingga pengacara tidak bisa bertemu dengan Bapak Lukas Enembe. Kami ke rumah sakit untuk melihat kondisi Bapak tapi akses pun susah. Belum lagi penyidik KPK tidak memberikan update," kata Elius Enembe saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (19/11).

Baca Juga:

KPK Periksa Istri dan Anak Lukas Enembe

Adik Lukas Enembe tersebut pada Rabu (18/1) mengunjungi Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, bersama anggota keluarga lainnya untuk bertemu Lukas.

Elius mengatakan, sang kakak, Lukas Enembe, memang memiliki penyakit komplikasi, seperti ginjal, jantung dan diabetes.

"Kemarin kita pihak keluarga dapat keterangan dari pimpinan rumah sakit bahwa Bapak itu sakit kronis ginjal. Saat ini bapak juga pakai popok dan kencing di atas tempat tidur, ini sangat prihatin," kata dia, seperti dikutip Antara.

Elius menerangkan saat ini Lukas Enembe masih menjabat sebagai Gubernur Papua mengingat belum ada surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menonaktifkan dirinya.

Baca Juga:

KPK Tidak Akan Fasilitasi Lukas Enembe Berobat ke Luar Negeri

Di tempat yang sama, Dokter Pribadi Lukas Enembe, Anton Tony Motte, mengatakan dirinya telah bertemu dengan komite medik RSPAD Gatot Soebroto. Saat ini Lukas masih menjalani perawatan di paviliun Gatot Subroto.

"Dari penjelasan dokter RSPAD dijelaskan bahwa Lukas Enembe perlu dirawat. Pasalnya mengalami penyakit komplikasi seperti stroke, gagal ginjal kronis, diabetes melitus dan hipertensi. Dan saat ini Lukas Enembe menjalani perawatan hingga beberapa waktu ke depan," terangnya.

Sementara itu, KPK menyatakan Gubernur Papua Lukas Enembe dalam kondisi fit dan layak menjalani pemeriksaan.

"Dalam konteks pemeriksaan, sebenarnya bisa dilakukan, karena hasil dari asesmen IDI (Ikatan Dokter Indonesia) sudah sangat jelas ya. Artinya, dia bisa diperiksa pada proses penyidikan maupun penuntutan, bahkan sampai ke persidangan itu bisa," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Rabu (18/1)

Ali menjelaskan, pembantaran penahanan terhadap Lukas Enembe dilakukan karena yang bersangkutan mengeluhkan kondisi kesehatannya.

Oleh karenanya, lembaga antirasuah itu kemudian membantarkan Lukas Enembe ke RSPAD Gatot Soebroto untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara mendalam, sehingga tidak ada keraguan soal kondisi kesehatan saat dia diperiksa penyidik. (*)

Baca Juga:

KPK Duga Korupsi Lukas Enembe Sampai Rp 1 Triliun

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
PDIP Sebut Johan Budi Digeser dari BURT DPR tak Terkait Dewan Kolonel
Indonesia
PDIP Sebut Johan Budi Digeser dari BURT DPR tak Terkait Dewan Kolonel

"Dugaan saya tidak berkaitan dengan Dewan Kolonel. Untuk pastinya silahkan tanya ke Sekjen PDIP (Hasto Kristiyanto)," ucap Utut

Potensi Pelanggaran Netralitas ASN di Pemilu 2024 Jadi Isu Krusial
Indonesia
Potensi Pelanggaran Netralitas ASN di Pemilu 2024 Jadi Isu Krusial

Pelanggaran netralitas ASN selalu menjadi isu krusial dalam setiap perhelatan pemilu atau pemilihan.

Komisi I DPR Dorong Kasus Peretasan Awak Redaksi Narasi Diusut Tuntas
Indonesia
Komisi I DPR Dorong Kasus Peretasan Awak Redaksi Narasi Diusut Tuntas

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid meminta aparat penegak hukum untuk mengusut kasus peretasan terhadap awak redaksi Narasi tersebut.

BPK Nilai Penyediaan Hunian Terjangkau yang Dijanjikan Anies Belum Optimal
Indonesia
BPK Nilai Penyediaan Hunian Terjangkau yang Dijanjikan Anies Belum Optimal

BPK menyimpulkan terdapat sejumlah permasalahan program penyediaan hunian bagi warga miskin yang masih belum baik.

Hidayat Nur Wahid Apresiasi Kesepakatan MPR Batalkan Amendemen Konstitusi
Indonesia
Hidayat Nur Wahid Apresiasi Kesepakatan MPR Batalkan Amendemen Konstitusi

Rapat Pleno Badan Pengkajian MPR pada Senin (11/4) memutuskan tidak ada amandemen UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 untuk menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN).

Kapolri Sebut Keterangan Awal Kasus Pembunuhan Brigadir J Direkayasa Divisi Propam
Indonesia
Kapolri Sebut Keterangan Awal Kasus Pembunuhan Brigadir J Direkayasa Divisi Propam

Listyo mengungkapkan bahwa keterangan awal kasus dugaan pembunuhan Brigadir Novriansyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J, sudah direkayasa terlebih dahulu oleh personel Divisi Propam Polri.

BMKG Perkirakan Hujan Merata di Jakarta pada Senin Siang
Indonesia
BMKG Perkirakan Hujan Merata di Jakarta pada Senin Siang

Masyarakat Ibu Kota Jakarta bisa bersiap-siap menghadapi cuaca hari ini, Senin (7/4), terutama ketika berkegiatan di luar ruangan.

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah Besar kepada Menterinya karena Demo BBM Memanas
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah Besar kepada Menterinya karena Demo BBM Memanas

Akun Facebook Siti Mungil mengunggah video dengan klaim Jokowi sedang marah kepada menteri kabinetnya karena demo BBM yang memanas.

Tim Kecil Koalisi Perubahan Kumpul di Rumah Anies
Indonesia
Tim Kecil Koalisi Perubahan Kumpul di Rumah Anies

Tim kecil Koalisi Perubahan menggelar pertemuan di kediaman Anies Baswedan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Jumat (27/1) siang.

Indonesia Ekspor Satu Ton Bumbu Rendang dan Kalio ke Norwegia
Indonesia
Indonesia Ekspor Satu Ton Bumbu Rendang dan Kalio ke Norwegia

Bumbu rendang dan kalio tersebut akan dikirim secara bertahap ke Norwegia oleh Scannesia AS, yakni perusahaan yang dimiliki oleh diaspora Indonesia asal Sumatera Barat, Emmy Jørgensen.