MerahPutih.Com - Keluarga korban kecelakaan maut skuter listrik GrabWheels di kawasan Gate 3 Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Minggu (10/11) lalu meminta Presiden Jokowi dan Kapolri Idham Azis untuk turun tangan menangani atas kasus ini.
Adapun kecelakaan ini menewaskan Ammar (18) dan Wisnu (18) pengendara skuter. Sementara ke empat rekan mereka juga luka parah dan harus di larikan ke rumah sakit.
Baca Juga:
Gunakan JPO dan Trotoar Pengguna Skuter Bakal Didenda Rp500 Ribu
Alan Darmasaputra kakak kandung Amar juga meminta, pelaku yang sudah ditangkap harus segera ditahan karena sejauh ini pelaku baru disanksi wajib lapor saja tanpa dihukum.

Pada Minggu (17/11) pagi tadi Keluarga korban kecelakaan mengadakan prosesi menabur bunga di lokasi kecelakaan.
"Saya minta Pak Jokowi, Pak Kapolri, tolong lihat ini. Hukum di negara ini tolong ditegakkan, ada ketidakadilan di sini," kata Alan kepada wartawan.
Dia mempertanyakan akan keistimewaan pelaku yang telah menewaskan saudaranya tersebut.
"Apa spesialnya karena cuma diwajibkan lapor?" ujar dia
Sementara itu , salah satu korban selamat dari kecelakan ini Fajar Wicaksono menuturkan, kasus tabrakan maut ini sebenarnya mudah untuk dituntaskan, karena di sekitar lokasi kejadian terdapat banyak CCTV yang diyakini merekam pristiwa berdarah itu.
Baca Juga:
Grab Patuhi Perintah Pemprov DKI, Skuter Listrik Tak Lagi Lintasi JPO dan Trotoar
Kepada pihak kepolisian, kata Fajar, dirinya sudah meminta agar mereka memerikas CCTV di lokasi kejadian. Namun penyedik yang menangani kasus ini beralasan kamera pengintai di lokasi saat pristiwa ini terjadi dalam keadaan mati.
"Sebenarnya saya sudah minta (buka CCTV) cuma penyidik itu bilang CCTVnya mati. Bahkan dia bilang itu nggak ada CCTV di sekitar sini. Itu anehnya," katanya.(Asp)
Baca Juga:
Wisnu Tewas Disambar Camry Saat Kendarai Grabwheels, Mental 15 Meter