Keluarga Akui Abu Bakar Ba'asyir Terima Pancasila sebagai Dasar Negara Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. (MP/Ismail).

MerahPutih.com - Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Abu Bakar Ba'asyir (ABB) akhirnya mengakui Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Kebenaran itu diungkapkan putra Ba'asyir, Abdul Rohim, yang menyebut pengakuan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia itu diungkapkan pada forum pengajian. Bahkan, saat itu ada yang merekam dan menyebar luaskan ke media sosial (medsos) hingga viral.

"Ada video itu (Ba'asyir) mengakui Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Itu benar terjadi," kata Ustad Rohim sapaan akrabnya kepada awak media di Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Kamis (4/8).

Baca Juga:

Abu Bakar Ba'asyir Dinyatakan Bersalah Atas Konspirasi Serangan Bom Bali 2002

Menurutnya, pernyataan itu disampaikan Ustaz Ba'asyir pada bulan Ramadan 2022.

"Jadi dahulu beliau (Ba'asyir) berpandangan Pancasila itu dibuat bertentangan dengan Islam. Dia tidak klop dengan Islam," tegas dia.

Namun demikian, kata dia, para pendiri bangsa itu merumuskan Pancasila sebagai jalan, sebagai legitimasi kaum muslimin secara mutlak, secara kafah.

"Ketuhanan Yang Maha Esa itu prinsipnya ketauhidan. Beliau melihatnya dari situ. Beliau jelaskan lagi ke masyarakat supaya tidak terjadi kesalahpahaman," kata Abdul Rohim.

Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rohim. (Foto: MP/Ismail)
Abdul Rohim, anak Abu Bakar Ba'asyir, . (Foto: MP/Ismail)

Dia menegaskan Ustaz Ba'asyir sebenarnya tidak menolak konsep apa pun sepanjang tidak bertentangan dengan syariat Islam. Termasuk dasar negara Pancasila.

"Prinsipnya beliau tidak menolak konsep apa pun. Asal tidak bertentangan dengan syariat Islam dan konsep Islam," papar dia.

Ia mengatakan, kalau suatu konsep itu dibuat berhadapan dengan Islam, beliau akan menolak hal tersebut. Dengan ini sudah tidak ada lagi soal masalah karena Ustaz Ba'asyir mengakui Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Baca Juga:

Abu Bakar Baasyir Sudah Keluar Penjara Gunung Sindur

Diketahui, tersebar video Ustaz Ba'asyir dengan durasi sekitar 40 detik yang beredar di media sosial (medsos) Facebook.Video itu diunggah oleh pemilik akun Facebook @KataKita dua hari lalu.

Hingga Kamis (4/8) video itu telah disukai lebih dari 5.000 pengguna Facebook dan mendapat lebih dari 1.100 komentar. Pada video itu,ABB menyampaikan Pancasila sebagai dasar negara karena berdasarkan tauhid.

"Indonesia berdasarkan Pancasila itu mengapa disetujui ulama? Karena dasarnya tauhid. Ketuhanan Yang Maha Esa," ucap ABB dalam video tersebut.

ABB melanjutkan dirinya sempat menganggap Pancasila itu syirik. Namun, setelah mempelajarinya, ia mengakui Pancasila sebagai dasar negara.

"Dulunya saya, Pancasila itu syirik. Saya begitu dulu. Tapi setelah saya pelajari selanjutnya, ndak mungkin ulama menyetujui dasar negara syirik. Itu ndak mungkin. Karena ulama itu mesti niatnya ikhlas," kata Ustad Ba'asyir di penghujung video. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Hirup Udara Bebas, Abu Bakar Ba'asyir Dikawal Densus 88 Hingga Sukoharjo

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Menko Airlangga Sebut Realisasi Penyaluran KUR Per 30 Juni 2023 Capai Rp 105 Triliun
Indonesia
Menko Airlangga Sebut Realisasi Penyaluran KUR Per 30 Juni 2023 Capai Rp 105 Triliun

Pemerintah telah merealisasikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp 105,47 triliun per 30 Juni 2023 dan diberikan kepada 1,91 juta debitur.

Sandiaga Uno Bakal Bertemu Megawati di Bali
Indonesia
Sandiaga Uno Bakal Bertemu Megawati di Bali

Megawati tengah berada di Pulau Dewata dalam agenda membuka Pesta Kebudayaan Bali (PKB).

PDIP Panggil FX Rudy Buntut Dukung Ganjar Capres
Indonesia
PDIP Panggil FX Rudy Buntut Dukung Ganjar Capres

Pemanggilan itu imbas dari langkah Rudy yang menyatakan mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk maju sebagai capres 2024.

Refleksi Tragedi Kudatuli, PDIP Gelar Wayang Kulit di Halaman Masjid At-Taufiq
Indonesia
Refleksi Tragedi Kudatuli, PDIP Gelar Wayang Kulit di Halaman Masjid At-Taufiq

Kegiatan ini digelar dalam rangka merefleksikan Tragedi Kudatuli atau Kerusuhan 27 Juli 1996.

DPD Golkar Jabar Minta Gonjang-Ganjing Munaslub Dihentikan
Indonesia
DPD Golkar Jabar Minta Gonjang-Ganjing Munaslub Dihentikan

Wacana Munaslub dinilai tidak produktif bagi Partai Golkar untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2024.

Pembukaan Bandung-Belgrade-Havana, Megawati Dorong Kesetaraan Negara di Dunia
Indonesia
Pembukaan Bandung-Belgrade-Havana, Megawati Dorong Kesetaraan Negara di Dunia

Megawati mengisahkan dialognya dengan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George Bush Jr terkait rencana negara itu menyerang Irak.

Ganjar Bela Jokowi Soal Cawe-cawe Bukan Intervensi Politik
Indonesia
Ganjar Bela Jokowi Soal Cawe-cawe Bukan Intervensi Politik

Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menampik anggapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan intervensi politik dengan ikut cawe-cawe di Pilpres 2024.

100 Ribu Lebih ASN Kemenag tidak Profesional
Indonesia
100 Ribu Lebih ASN Kemenag tidak Profesional

"Kemarin Pak Sekjen (Nizar Ali) melalui Karo Kepegawaian sudah melakukan tes indeks profesionalisme dan moderasi beragama. Hasilnya luar biasa mengejutkan, 40 persen ASN Kementerian Agama tidak profesional. Itu artinya ada 100 ribu lebih ASN di Kemenag yang tidak profesional," ucap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

Makam Gus Dur Ramai Peziarah selama Bulan Ramadan
Indonesia
Makam Gus Dur Ramai Peziarah selama Bulan Ramadan

Ratusan warga berziarah ke makam Presiden ke empat RI yakni K.H. Abdurrahman Wahid di area makam Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saat Ramadhan dengan harapan mencari berkah d bulan suci ini.

CdM Lexy Yakin Setelah Lebaran Mental Atlet Makin Maksimal
Indonesia
CdM Lexy Yakin Setelah Lebaran Mental Atlet Makin Maksimal

Pada SEA Games 2023 Kamboja, Indonesia menurunkan 599 atlet dari 31 cabang olahraga.