UTOPIA menjadi istilah yang menggambarkan cara hidup masyarakat pulau yang sangat sempurna dalam bungkus fiktif, yang diciptakan oleh Thomas More dalam bukunya Utopia tahun 1516.
Sejak saat itu, banyak orang yang juga menciptakan utopia versinya masing-masing. Kemudian dari utopia tersebut sudah ada beberapa hal yang saat ini dapat ditemukan di dunia nyata. Selain itu, ada juga para seniman yang juga berkontribusi dalam perancangan sebuah kota.
Baca Juga:
L’Oreal Paris Ajak Nadiem Makarim dan Najwa Shihab Beri Edukasi ‘StandUp’ Lawan Kekerasan Seksual

Kelompok Pencinta Bacaan Anak (KPBA), mengajak teman-teman yang hadir dalam acara Jakarta International Literary Festival (JILF) yang diadakan di Taman Ismail Marzuki pada Senin (24/10/22), untuk membuat diorama yang menggambarkan kota idaman sesuai kreasi mereka masing-masing.
“Diorama itu, jadi sebenarnya miniatur dan medium untuk berimajinasi untuk kota idaman,” ungkap Amanda, sebagai pengisi acara dari KPBA kepada Merahputih.com.
Para peserta yang hadir pun pada awalnya tampak terlihat kebingungan untuk menggambarkan seperti apa kota impiannya. Namun, seiring berjalannya waktu mereka pun berhasil menggambarkan sebuah miniatur yang menggambarkan kota yang ideal menurut dirinya.
Setelah selesai, para peserta mempresentasikan kota idaman versi mereka. Hasilnya beragam, ada yang menggambarkan sebuah kota idaman ecocity, sebuah kota yang mengutamakan ramah lingkungan dengan banyaknya pepohonan. Ada pula yang menggambarkan sebuah kota yang berada di pinggir pantai.
Baca Juga:
Haddad Alwi Kolaborasi Bersama Ribuan Remaja Indonesia Rilis Tiga Lagu

Amanda mengungkapkan kalau dalam kegiatan mini workshop ini, Ia tidak terlalu fokus kepada teknis cara membuat sebuah diorama yang baik dan benar. Melainkan fokus dengan ide-ide khas dan imajinasi dari para peserta.
“Sebenarnya kita disini bukan belajar membuat diorama yang baik dan benar. Tetapi menjadi aktivitas yang memantik partisipan untuk berpikir lebih kritis mengenai apa sih kota yang mereka impikan, kota yang mereka mau,” tegas Amanda.
Selain itu, dia mengungkapkan kalau karya-karya yang sudah dihasilkan oleh para pesertaini, direncanakan dipajang di wilayah Taman Ismail Marzuki. Meskipun harus ada koordinasi terlebih dahulu. (nbl)
Baca Juga: