Merahputih.com - Massa Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) tiba ke Gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (18/5) siang. Massa aksi unjuk rasa solidaritas buruh untuk Palestina sebelumnya berkumpul di Patung Kuda Arjuna Wijaya lalu menggelar long march menuju lokasi aksi unjuk rasa.
Pantauan Merahputih.com, massa aksi ini berjalan sambil membawa spanduk tuntutan, poster, bendera Merah Putih, hingga bendera kebangsaan Palestina. Massa aksi tampak berjalan dengan tertib di depan dan belakang mobil komando yang berisi pengeras suara.
Sejumlah yel-yel tuntutan dan kutukan terhadap agresi brutal militer Israel turut dilantunkan dalam perjalanan menuju kantor PBB di Jalan MH Thamrin.
Baca Juga
DK PBB Akhirnya Mau Turun Tangan Konflik Israel Vs Palestina, Mulai Dibahas Minggu
Sementara itu, sejumlah barisan massa di depan mobil komando turut membentangkan spanduk bertuliskan 'Solidaritas Buruh Untuk Palestina'. Saat ini, massa aksi dari KSPI masih menggelar orasi di depan Kantor PBB.
Massa aksi terpantau menyerukan penghentian kekerasan terhadap rakyat Palestina oleh Zionis-Israel yang masih berlangsung hingga hari ini.
Presiden KSPI Said Aqil mengatakan, massa buruh mendatangi kantor PBB untuk menyampaikan penolakan terhadap agresi brutal militer Israel terhadap bangsa Palestina.
Massa menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk segera menyelesaikan aksi brutal yang sedang terjadi di Palestina.
"Meminta PBB untuk mencabut sistem dua negara dan Israel harus hengkang dari Palestina," kata Said Aqil, di depan Kantor PBB.

Menurut Said, aspirasi buruh ini telah diserahkan kepada PBB. Massa buruh KSPI ini mengutuk keras agresi brutal militer Israel di Palestina.
"Kami mengutuk keras aksi kekerasan terahadap bangsa Palestina yang masih berlangsung hingga hari ini. Kami juga mengutuk keras aksi kekerasan terhadap umat muslim yang sedang beribadah," jelasnya.
KSPI juga melayangkan surat untuk diteruskan ke Presiden Amerika Serikat, Joe Biden di Kedubes AS. Saiq Iqbal menerangkan, surat ditulis dalam dua bahasa yakni Inggris dan Prancis.
Said Iqbal menyampaikan, permintaan agar Presiden Amerika Serikat Joe Biden turun tangan untuk mendamaikan Israel dengan Palestina.
Baca Juga
Salat Id di Rumah, Anies dan Anak Kompak Pakai Sorban Bendera Palestina
Said Iqbal berharap surat yang ditulisnya dapat diterima dan dibaca oleh Joe Biden. Saiq menerangkan, Aksi Bela Palestina serentak digelar di 24 Provinsi di Indonesia.
"Mudah-mudahan surat yang kami serahkan dalam dua bahasa bisa diserahkan kepada Presiden Joe Biden melalui Duta Besar Amerika Serikat untuk indonesia," ucap dia. (Knu)