Kelanjutan Liga 1, 2, dan 3 Tunggu Persetujuan FIFA

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 11 Oktober 2022
Kelanjutan Liga 1, 2, dan 3 Tunggu Persetujuan FIFA
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (ANTARA/Syaiful Hakim)

MerahPutih.com - Kompetisi Liga 1, 2, dan 3 musim 2022-2023 disetop sementara oleh PSSI dan LIB berdasarkan rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan yang dibentuk oleh pemerintah. Lalu kapan kompetisi bisa kembali bergulir?

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh menerangkan, liga Indonesia akan dimulai kembali setelah ada persetujuan dari badan sepak bola dunia FIFA.

Baca Juga

Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah jadi 132 Orang

"Berhenti dulu sampai format pengamanan dan format kompetisi tertata ulang dengan bagus. Kalau sudah baik, nanti di-'approve' FIFA baru akan kami laksanakan lagi," kata Riyadh setelah mendampingi PSSI menghadiri pemanggilan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10).

Sampai sekarang, lanjut dia, PSSI terus berkomunikasi dengan FIFA terkait keberlangsungan kompetisi setelah terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober 2022, yang menewaskan 132 orang dan membuat ratusan lainnya dirawat di rumah sakit.

Perwakilan FIFA, salah satunya yakni Koordinator Proyek Pengembangan FIFA Niko Nhouvannasak sudah berada di Indonesia dan telah bertemu dengan PSSI.

"Puncaknya, Presiden FIFA (Gianni Infantino-red) akan datang ke Indonesia pada tanggal 18 atau 19 Oktober 2022," sambungnya.

Baca Juga

Panpel Arema FC dan Sejumlah Polisi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Jalani Pemeriksaan

Dengan semua proses tersebut, Ahmad pun memprediksi liga-liga di Indonesia akan rehat lebih dari dua minggu.

Sementara, Pemerintah Indonesia menyatakan akan membentuk Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia bersama AFC dan FIFA buntut peristiwa Kanjuruhan.

Ada lima langkah yang disusun pemerintah untuk transformasi tersebut adalah, pertama, membangun standar keamanan stadion di Indonesia.

Kedua, memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan berdasarkan standar keamanan internasional.

Ketiga, melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter, untuk mendapatkan saran, masukan dan komitmen bersama.

Keempat, mengatur jadwal pertandingan dengan memperhitungkan risiko yang ada. Terakhir, melakukan pendampingan dari para ahli di bidangnya. (*)

Baca Juga

Panpel Arema Desak Polisi Lakukan Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan

#PSSI #Liga 1 #Liga 2
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan