Kelakuan Stafsus Milenialnya Terkuak, Jokowi Diminta 'Bersih-Bersih' Istana
Merahputih.com - Komisioner Ombudsman RI, Laode Ida menilai terkuaknya rencana Stasus Milenial Andi Taufan Garuda Putra seharusnya jadi momentum Presiden Joko Widodo segera membersihkaan lingkarannya dari kepentingan yang memanfaatkan jabatan.
Laode mengatakan, untung saja surat tersebut cepat terungkap ke publik, jika tidak akan ada kecacatan tersendiri dalam Pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin.
“Hal ini preseden buruk dan bagian dari ketelodoran atau indikasi maladministrasi tersendiri,” jelas Laode dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (15/4).
Baca Juga
Menurut Laode, ada oknum tertentu yang berada di lingkar dalam istana untuk manfaatkan pengaruh jabatan dan atau kesan kedekatan dengan orang nomor wahid di negri ini.
"Padahal birokrasi seharusnya sudah melangkah jauh ke arah profesionalisme, di mana setiap penanganan proyek ada syarat yang harus dipenuhi dan semuanya melalui lelang terbuka," imbuh Laode.
Laode mengaku, dirmya sudah lama terlibat dalam pemerdayaan masyarakat di indonesia. Juga terlibat sebagai konsultan untuk pengembangan peran serta masyarakat termasuk melalui pendanaan dari program World Bank.
Tetapi semua yang terlibat di dalamnya, termasuk perusahaan konsultan, terseleksi melalui syarat yang ketat dan tak ada pesanan dari siapapun.
"Ini artinya, jika saat ini masih ada oknum yang ada dalam barisan pemerintahan yang bersikap seperti surat dari oknum stafsus presiden itu, maka suatu kemunduran yang luar biasa. Istilahnya 'zaman sudah secanggih ini koq masih ada kelakuan yang seperti zaman bahaula'," imbuh Laode.
Yang lebih dikhawatirkan lagi, jangan sampai tindakan seperti Andi Taufan Garuda Putra itu sudah sering terjadi di lingkaran Istana. Hal lain yang dikhawatirkan publik adalah daya kontrol Presiden Jokowi terhadap orang-orang di sekelilingnya.
Jokowi boleh jadi orangnya sangat baik, namun orang-orang di sekitarnya yang kemudian manfaatkannya untuk kepentingan bisnis mereka. "Ini akan jadi kian serius di periode kedua beliau,” pungkasnya.
Baca Juga
Minim Capaian, Pengamat Pertanyakan Kinerja 100 Hari Stafsus Milenial Presiden Jokowi
Diketahui, beredar surat berisi tentang ‘Kerja Sama Relawan Desa Lawan Covid-19’ di Twitter. Surat tersebut ditandatangani Andi Taufan Garuda Putra pada 1 April 2020. Andi diketahui sebagai CEO PT Amartha Mikro Fintek.
Andi menjelaskan bahwa program Relawan Desa Lawan COVID-19 diinisiai Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (Knu)