MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (31/3) pagi.
Ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2021, KEK Lido memiliki luas lebih kurang 1.040 hektare dan berkomitmen untuk merealisasikan investasi hingga USD 2,4 miliar atau setara Rp 32 triliun serta menyerap 29.545 tenaga kerja dalam kurun waktu 20 tahun.
"Dengan tema pariwisata dan industri kreatif, KEK Lido diharapkan dapat menekan outflow devisa dari wisatawan nasional hingga USD 4,1 miliar (Rp 60 triliun) dalam 20 tahun ke depan," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga merupakan Ketua Dewan Nasional KEK saat mendampingi Jokowi.
Baca Juga:
Jokowi Tinjau dan Resmikan KEK Lido Bogor Milik Hary Tanoe
Khusus di tahun ini, ucap Airlangga, KEK Lido berkomitmen menyerap investasi sebesar Rp 694 miliar dan menyerap tenaga kerja sebanyak 877 orang.
Hingga Maret 2023, total realisasi investasi di KEK Lido tercatat telah mencapai Rp 3,4 triliun, naik 72,5 persen atau sebesar Rp 1,4 triliun rupiah dibandingkan 2021.
Investasi tersebut mencakup pembangunan kawasan dan pelaku usaha dalam kawasan. Sementara, jumlah tenaga kerja yang terserap hingga saat ini mencapai 1.690 orang, mengalami kenaikan 671,6 persen atau sebanyak 1.471 orang dibandingkan 2021.
Baca Juga:
Wisatawan Asing di Bali Dilarang Sewa Motor
Pelaksanaan investasi di KEK Lido sendiri terbagi dalam 3 tahap yakni tahap 1 dengan target Rp 14,2 triliun, tahap 2 dengan target Rp 5,8 triliun, dan tahap 3 dengan target Rp12 triliun.
Saat ini, KEK Lido sedang mengerjakan pengembangan tahap 1 yang di dalamnya terdapat beberapa proyek seperti Lido Lake Hotel Extension, Movieland, Music and Art Center, Golf Course 18-Holes & Club House/Country Club, Theme Park, serta infrastruktur dan sarana-prasarana. (Asp)
Baca Juga:
Pelanggaran Lalin Wisatawan Asing di Bali Rata-Rata Tak Pakai Helm