Keindahan Relief Seni Ukir Seniman Jepara

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Kamis, 14 April 2016
Keindahan Relief Seni Ukir Seniman Jepara
Yatiman, 54, perajin ukiran kayu asal Desa Mulyoharjo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah di bengkel kerjanya di daerah Tangerang, Selasa (12/4). (Foto: Merahputih.com/Rizki Fitrianto)

MerahPutih Budaya - Pada zaman sekarang masih banyak orang yang menggemari karya seni dari sebuah ukiran kayu untuk dijadikan pajangan di ruang tamu rumah agar terlihat lebih menarik.

Salah satu pengrajin ukiran kayu Yatiman (54) yang berasal dari Desa Mulyoharjo (Belakang Gunung) Kota Jepara Jawa Tengah. Sudah lebih dari 15 tahun bekerja di salah satu bengkel seni ukir di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, untuk membuat karya seni yang indah.

Pria yang tidak memiliki darah keturunan seniman ukir itu mengaku belajar seni ukir secara mandiri dengan langsung praktek dan tanpa mengikuti sekolah seni ukir secara khusus.

http://server4.merahpoetih.com/gallery/public/2016/04/13/LB1cAz2IwK1460535936.jpg

Menurutnya saat itu setelah lulus Sekolah Menengah Pertama, Yatiman tidak memiliki uang cukup untuk mengikuti sekolah seni ukir, namun niat gigihnya untuk bisa menjadi seniman ukir kayu membakar semangatnya untuk belajar seni ukir secara mandiri dengan langsung praktek membuat seni ukir lokalan.

Saat ini Yatiman sedang disibukan untuk membuat karya seni ukir kayu relief ornamen naga disalah satu bengkel seni ukir di kawasan kabupaten Tangerang. Kayu suren sebesar 6 meter dan lebar 2 meter dengan ketebalan 20 sentimeter menjadi media seni ukir relief yang menarik.

http://server7.merahpoetih.com/gallery/public/2016/04/13/X1HTDcNSUI1460535936.jpg

Kota Jepara memang menjadi daerah yang memiliki banyak seniman ukir kayu khususnya di Desa Mulyoharjo (belakang gunung).

Sejumlah peralatan seni ukir kayu tradisional yang masih dipertahankan oleh seniman Jepara, walaupun kini banyak peralatan modern untuk memahat kayu namun menurut sejumlah seniman kayu beranggapan bahwan palu dan pahat sudah menyatu dalam darah seni ukir kayu mereka. Dalam proses akhir memplitur (vernis) karya seni ukir kayu juga masih menggunakan ramuan alami yang dibuat sendiri oleh seniman Jepara, menurutnya plitur (vernis) yang terbuat dari bahan alami ini jauh lebih tahan lama dan tidak merusak kayu.

http://server10.merahpoetih.com/gallery/public/2016/04/13/62DC1FON9x1460535936.jpg

Untuk bisa membuat sebuah karya seni ukiran kayu yang menarik, seorang seniman ukir kayu membutuhkan peralatan seperti palu dan pahat, terdapat lebih dari 32 jenis pahat yang memiliki jenis dan nama masing-masing seperti penguku, coret, kol, dan masih banyak lainnya.

 

BACA JUGA:

  1. Refleksi Human Trafficking dan Buruh Migran Melalui Karya Seni
  2. Seniman Kota Tua: Karya Seni Juga Bagian dari Budaya
  3. Perjalanan Sulit Lembaga Seni Tari Didik Nini Thowok
  4. Seni Tradisional Butuh Peran Serta Orang Tua
  5. Seniman Yogyakarta Kritik Materi Pendidikan Seni Tradisi di Sekolah
#Pesona Indonesia #Seni Ukiran Kayu #Karya Seni
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal
Bagikan