AIR hujan menimpa langit Basket Hall Senayan pada pukul 19.46, Kamis (22/12). Suaranya samar. Kalah oleh sorak-sorai dari penonton konser istimewa 'Selamat Ulang Tahun'. Mereka memanggil penyanyi Nadin Amizah, sang pemilik panggung malam itu.
Tiket sebanyak 2.870 terjual dalam debut konser solo Nadin Amizah. Ini sekaligus menjadi kado penutup akhir 2022 untuk para penggemar Nadin.
Lampu sorot berwarna merah berkedip. Namun, Nadin tak kunjung muncul. Selang beberapa menit, sosok anak kecil yang memakai gaun putih berlengan pendek menyeruak dari belakang panggung, lalu duduk di sofa yang disediakan tengah panggung.
Apa yang dipakai anak kecil itu persis dengan gambar sampul album Selamat Ulang Tahun.
Baca juga:
Persembahan Istimewa dari Nadin Amizah dalam 'Konser Selamat Ulang Tahun'
Beberapa penari latar pun muncul dan melakukan sedikit koreografi untuk meramaikan panggung. Pada bagian akhir, mereka menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun".
Terjadilah sebuah adegan reverse yang cukup aneh. Kemunculan Nadin pun terbilang cukup nyentrik untuk konser solo itu. Nadin hadir dari dalam kain lebar di tengah panggung.
Lagu "Kanyaah" menjadi pembuka yang begitu sendu. Beberapa penonton pun terharu ketika mendengarkan bait demi bait yang dinyanyikan Nadin.
"Katakan juga kepada mereka semua, aku juga berterima kasih untuk mereka semua yang hadir,” seru Nadin kepada para penggemarnya.
Konser Selamat Ulang Tahun bukan hanya menyajikan sebuah konser musik, melainkan juga perpaduan elemen semi teaterikal yang dikepalai oleh Sal Priadi. Beberapa adegan yang menceritakan seisi album Selamat Ulang Tahun ini pun begitu divisualisasi secara sempurna. Ini menjadi satu hiburan berbeda yang dihadirkan dalam sebuah konser solo.
Nadin mengalunkan lagu "Paman Tua" dengan begitu fasih. Ia dikelilingi oleh empat penari yang memakai gaun sama. Nadin kemudian melantunkan "Kereta Ini Melaju Terlalu Cepat". Para penonton turut bernyanyi. Sangat syahdu.
Baca juga:
Persiapan Sal Priadi untuk 'Konser Selamat Ulang Tahun' Nadin Amizah
Waktu berjalan tanpa terasa. Hingga sampai pada lirik yang berbunyi, "Bun... Hidup berjalan seperti bajingan". Lagu berjudul "Bertaut" ini begitu istimewa. Suara Nadin terdengar lembut dalam konser ini.
Ada sepenggal adegan yang lebih mengharukan. Nadin membawakan lagu tersebut dalam pelukan sang Bunda. Mulai dari awal hingga akhir lagu. Adegan yang melankolis karena bertepatan dengan Hari Ibu Nasional, 22 Desember.
Adegan berlanjut. Nadin membawa kamera seolah tengah melakukan vlog dan menyanyikan lagu "Taruh". Akhirnya tiba lagu pamungkas, "Sorai.
Kali ini Nadin berkolaborasi dengan beberapa musisi dari Syarikat Idola Remaja. Nadin menutup konser Selamat Ulang Tahun dengan membungkuk kepada penonton. Diikuti pula oleh para pendukung konser.
Konser itu singkat, tapi Nadin membuat malam terasa panjang. Ia seolah masih bersama penonton. Suaranya mendekam di telinga. (far)
Baca juga:
