Parenting

Kegiatan Kebugaran dan Olahraga yang Cocok untuk Si Kecil

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 11 Maret 2020
Kegiatan Kebugaran dan Olahraga yang Cocok untuk Si Kecil
Olahraga harus memperhatikan usia anak. (Foto: Pixabay/leoleobobeo)

TIDAK pernah terlalu dini untuk mendorong anak-anak untuk menyenangi aktivitas fisik aktivitas kebugaran dan olahraga yang menyenangkan. Aktif dalam berbagai kegiatan mampu mengembangkan keterampilan motorik dan otot dan mengurangi risiko cedera yang berlebihan pada anak.

Melansir laman Healthline, berikut adalah beberapa panduan untuk membantu kamu memilih kegiatan kebugaran yang sesuai usia untuk anak-anak kamu.

Baca Juga:

Perhatikan Anak Kalau Memiliki Tanda ini, Bisa Jadi Psikopat

Usia 3 sampai 5

anak
Meningkatkan kesehatan tulang. (Foto: Unsplash/Jelleke Vanooteghem)


Dianjurkan agar anak-anak usia 3 hingga 5 aktif secara fisik sepanjang hari. Aktivitas teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang dan memulai pola untuk menjaga berat badan yang sehat saat mereka tumbuh.

Anak-anak prasekolah dapat bermain olahraga tim, seperti sepak bola dan bola basket. Olahraga permainan apa pun selain olahraga jenis kompetisi akan cocok untuk usia ini. Berenang adalah cara sehat lainnya untuk mendorong anak agar aktif.

Kelas-kelas ini biasanya mengajarkan meniup gelembung dan eksplorasi bawah laut sebelum memulai pelajaran renang dengan formal. Anak-anak akan siap untuk belajar mengendalikan napas, mengambang, dan renang gaya bebas pada usia 4 atau 5 tahun.


Usia 6 hingga 8 tahun

anak
Cocok mengekspos anak pada olahraga dan kebugaran. (Foto: Unsplash/@liz99

Anak-anak sudah cukup berkembang pada usia 6 sehingga memungkinkan mereka untuk memukul bola bisbol dan mengoper bola sepak atau bola basket. Mereka juga bisa melakukan rutinitas senam dan dengan percaya diri mengayuh dan mengendarai sepeda roda dua. Sekarang adalah waktunya untuk mengekspos anak-anak pada beragam kegiatan yang berkaitan dengan olahraga dan kebugaran.

Olahraga yang beragam dapat meningkatkan pertumbuhan yang beragam, dan memastikan kesehatan berkembang secara keseluruhan. Cidera berlebihan bisa terjadi ketika anak-anak hanya fokus melakukan satu jenis olahraga secara rutin dan monoton selalu berada dalam pengawasan yang baik.

Baca Juga:

Bukan Introvert Atau Ekstrovert, Ini Uniknya Karakter Ambivert

Usia 9 hingga 11

anak
Koordinasi mata-tangan mulai terlihat. (Foto: Unsplash/Kelly Sikkema)


Koordinasi mata-tangan mulai berperan secara signifikan. Anak-anak biasanya dapat memukul dan melempar bola bisbol secara akurat dan melakukan kontak yang kuat dengan bola golf atau bola tenis. Tidak masalah untuk menciptakan persaingan, selama kamu tidak terlalu fokus pada kemenangan.

Kamu dapat mengizikan anak-anak untuk mengikuti acara-acara seperti triathlon pendek atau lari lari jarak jauh selama mereka sudah dilatih dan menjaga hidrasi yang sehat. (lgi)


Baca Juga:

Hanya 1 Persen Anak-Anak Pengidap Virus Corona

#Anak #Olahraga
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Bagikan