Kedubes AS Keluarkan Bantahan Jokowi ke AS Pakai Jasa Makelar

Luhung SaptoLuhung Sapto - Minggu, 08 November 2015
Kedubes AS Keluarkan Bantahan Jokowi ke AS Pakai Jasa Makelar
Presiden Amerika Serikat Barack Obama (kanan) dan Presiden Indonesia Joko Widodo (kiri) bersalaman di Ruang Oval Gedung Putih, Washington, Senin (26/10). (REUTERS/Jonathan Ernst)

MerahPutih Peristiwa - Kabar adanya jasa pelobi dalam kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat ramai diperbincangkan di Tanah Air. Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) pun buka suara perihal kunjungan Jokowi ke AS.   

Duta Besar AS untuk Indonesia, Robert Blake membantah adanya jasa pelobi dalam kunjungan Presiden Jokowi ke AS.

"Ada laporan tentang perusahaan melobi yang mengatur perjalanan Presiden @jokowi ke AS. Laporan itu tidak benar," tulis Blake melalui akun Twitter @usembassyjkt, Minggu (8/11). 

Ia pun menambahkan, Menko Polhukam Luhut Padjaitan dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi memimpin Indonesia dalam kunjungan. Keduanya pun mengajak Kedubes AS, Kemenlu AS dan Gedung Putih untuk bekerja sama. 

"Menko Pandjaitan dan #MenluRetno yang memimpin Indonesia bekerja sama dengan @usembassyjkt @statedept dan @whitehouse," sambung Blake.

Sebelumnya, Menlu RI membantah pertemuan Jokowi dan Presiden AS Barack Obama menggunakan jasa pelobi asal Singapura. Menurut Retno Presiden mengunjungi AS atas undangan Obama di sela-sela persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Apec 20 Beijing pada (10/11) lalu.  

Skandal ini terkuak setelah kemunculan artikel berjudul "Waiting In The White House Lobby" yang dipublikasikan di situs New Mandala http://asiapacific.anu.edu.au pada Jumat (6/11). Dr. Michael Buehler, dosen Ilmu Politik Asia Tenggara di School of Oriental and African Studies di London, menjadi orang pertama yang membocorkan skandal diplomasi ini ke publik. 

Menurut artikel tersebut, untuk bertemu dengan Presiden Barack Obama, Presiden Jokowi menggunakan jasa pelobi yang berkedudukan di Singapura untuk bisa masuk ke Gedung Putih (White House) dan bertemu orang nomor satu di Amerika Serikat broker tersebut.

Buehler mengutip dokumen Kementerian Kehakiman Amerika Serikat yang dibuka luas ke publik pada tanggal 17 Juni 2015. Ia menjelaskan, perusahaan konsultan Singapura Pereira International Pte LTD dan perusahaan asal Las Vegas, Amerika Serikat R&R Partner's Inc sepakat menjajaki kerjasama dengan total nilai sebesar US$80.000 atau sekira Rp1,02 miliar. 

Perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh Sean Tonner selaku President R&R Partners dan Derwin Pereira atas nama Pereira International.

Pembayaran dilakukan oleh Pereira International Pte LTD secara bertahap, dengan empat kali angsuran antara 15 Juni 2015 hingga 1 September 2015. 

BACA JUGA:

  1. Menlu: Jokowi ke AS Atas Undangan Obama
  2. Menlu Bantah Pertemuan Jokowi dan Obama Pakai Makelar Singapura
  3. #JokowiPakeMakelar Jadi Trending Topic
  4. Bayar US$ 80.000, Broker Singapura Sukses Pertemukan Jokowi dan Obama
  5. Terkuak, Temui Obama Jokowi Gunakan Jasa Makelar

 

 

#Dubes AS Robert Blake #Michael Buehler #Makelar Pertemuan Jokowi-Obama #Presiden Obama #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak
Bagikan