MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah melakukan sejumlah catatan adanya pelanggaran saat pelaksanaan Car Free Day (CFD) perdana di Jalan Slamet Riyadi pada Minggu (15/5). Pemkot juga menyiapkan aturan larangan merokok bagi pengunjung CFD.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan sudah melakukan evaluasi terkait pelaksanaan CFD perdana pada Minggu kemarin. Sejumlah catatan pelanggaran telah dirangkum untuk selanjutnya akan ditindak lanjuti dinas terkait.
Baca Juga:
Gibran Bilang Jokowi-Iriana Sudah Kemasi Barang Pribadi dari Istana Negara
"Ada sejumlah catatan untuk evaluasi uji coba CFD perdana Minggu kemarin. Kami sudah merangkum untuk ditindak lanjuti," kata Gibran, Kamis (19/5).
Pelanggaran tersebut di antaranya adalah Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di luar zonasi, jualan di atas taman, menggunakan pohon untuk memajang pakaian, tidak pakai masker dan merokok di area CFD.
"Semua itu jadi catatan kami. Yang jadi sorotan adalah merokok di area CFD disaat banyak anak-anak bermain," tegas putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Gibran menegaskan untuk CFD Minggu (22/5) depan harus bersih dari rokok. Warga yang masih nekat merokok akan ditertibkan Satpol PP.
"Yang nekat merokok di CFD nanti akan ditertibkan petugas. Warga harus bisa memahami jika area CFD bukan tempat untuk merokok," katanya.
Pemkot Solo juga mengevaluasi 100 orang petugas Satpol PP yang diterjunkan dalam mengawasi CFD dianggap sangat kurang. Terlebih jumlah pengunjung CFD sebanyak ribuan orang.
Untuk itu, Gibran berencana meminta bantuan polisi dan TNI untuk turut membantu mengamankan CFD. "Ke depan CFD akan berjalan lebih baik lagi. Karena ini tempat untuk ajang berolahraga dan bebas kendaraan," tutup orang nomor satu di Pemkot Solo itu. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Pemkot Beri Lampu Hijau Buka Kembali Sunday Market dan CFD Usai Lebaran