GEMPA yang terjadi pada pekan lalu di Turki-Suriah tak bisa dipungkiri menjadi salah satu bencana alam terkuat yang pernah terjadi di dunia. Ini bisa dilihat dari jumlah korban meninggal dari tragedi ini yang angkanya mencapai 40 ribu jiwa dengan 35 ribu lebih di antaranya merupakan warga Turki.
Kerusakan infrastruktur serta tempat tinggal juga tak terhitung lagi akibat hantaman gempa Turki-Suriah tersebut. Bahkan ada salah satu kebun zaitun di wilayah Turki yang bisa dikatakan saksi bisu dari bencana tersebut dengan keadaannya yang saat ini telah terbelah dua dengan daratan serta pohon yang terpisah satu dengan yang lainnya.
Baca Juga:
500 WNI Terdampak Gempa Turki, 2 Meninggal Dunia

Kabar mengenai belahnya kebun zaitun yang berada di wilayah Distrik Altinozu yang berbatasan dengan dengan Negara Suriah itu ramai di media sosial serta berita internasional. Mengingat kebun zaitun yang dulu menghampar jadi kesatuan telah terbelah akibat gempa dengan kekuatan 7,8 SR pada pekan lalu hingga menciptakan lembah baru sepanjang 300 meter yang membagi area kebun tersebut.
Salah satu warga setempat bernama Irfan Aksu bercerita kepada media setempat bahwa ketika gempa dahsyat itu terjadi pada Senin lalu, dirinya merasakan betul guncangannya. Bahkan ketika dirinya terbangun dan melihat dampaknya, bencana alam itu memicu kesan bahwa dirinya seperti ada di medan perang.
Efek ini bisa dilihat dari kebun zaitun yang jadi saksi bisu tersebut, karena lembah baru yang tercipta di sana juga memiliki kedalaman hingga 40 meter sehingga tak heran bila potongan video yang ditangkap oleh drone di kebun zaitun itu menimbulkan kekhawatiran warganet serta masyarakat setempat.
Baca Juga:
Kemenkes Kirim 65 Nakes Bantu Penanganan Korban Gempa Turki-Suriah

“Ini bukan kota kecil, ada seribu rumah dan 7 ribu orang tinggal di sini. Tentu saja kami ketakutan, jika (gempa) itu terjadi lebih dekat, maka ini bisa terjadi di tengah kota kami,” tutur Irfan, sebagaimana dikutip dari edition.cnn.com (14/2).
Terkait dampak gempa Turki-Suriah, saat ini anak-anak menjadi yang paling menderita dengan UNICEF yang memaparkan bahwa ada lebih dari tujuh juta anak yang merasakan efek dari bencana tersebut.
Sedangkan yang paling memicu duka dari organisasi kemanusian PBB itu adalah potensi anak-anak yang menjadi korban meninggal bisa mencapai angka ribuan jiwa. (aru)
Baca Juga:
TNI AL Siapkan Tim Kesehatan Perkuat Bantuan Kemanusiaan Turki-Suriah