Kebiasaan Unik Menunda Secara Halus Warga +62 di Tongkrongan

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 14 Januari 2022
Kebiasaan Unik Menunda Secara Halus Warga +62 di Tongkrongan
Ragam kebiasaan unik menunda secara halus warga +62 di Tongkrongan. (Unsplash-Ben White)

KETIKA tengah asyik nongkrong bersama teman-teman terkadang ada saja beberapa hal menyebabkan kamu harus pergi meninggalkan tongkrongan secara mendadak. Biasanya, karena ada kebutuhan pekerjaan, urusan keluarga, perkara pacar atau selingkuhan, dan lain sebagainya.

Namun, ketika kamu hendak beranjak pergi ada saja teman berusaha menunda-nunda secara halus dengan berbagai cara unik seolah jadi template atau sudah menjadi kebiasaan warga +62.

Baca Juga:

Ragam Alasan Warga +62 Tertunda Menikah Padahal Selalu Jadi Resolusi

Usaha teman tersebut menunda kepergianmu secara halus terkadang cukup menjengkelkan. Namun seiring berjalannya waktu kebiasaan unik tersebut menjadi semacam 'pemakluman'.

'Sebat dulu' kata-kata menunda secara halus yang sering muncul di tongkrongan (Foto: Pixabay/maxknoxvill)

Kebiasan unik usaha teman menunda pulang secara halus paling template pertama dengan alasan sebat alias menunggu menghabiskan sebatang rokok. "Sebat dulu bisa kali," begitu biasanya teman berusaha menunda pulang secara halus.

"Sebat dulu lah bro, baru kita pulang ". "Sebat dulu lah sekalian nunggu anak-anak nih, baru kita otw puncak". "Masih di tongkrongan nih bentar babe, sebat dulu baru aku jemput kamu".

Menunda secara halus 'satu game lagi' biasa terjadi saat mabar di tongkrongan (Foto: Pixabay/itechirfan)

Kebiasaan unik menunda secara halus kedua alasan "Segame lagi". Biasanya alasan tersebut terjadi di kalangan pemain mobile games, game konsol, atau game pc. Terlebih sekarang popularitas mobile games online kian meroket, semisal Mobile Legend, PUBG, Free Fire, Lokapala, AOV, dan sebagainya.

Dengan begitu menunda dengan alasan "Segame lagi" jadi populer, meski sebelumnya kebiasaan menunda tersebut sudah tidak asing lagi di kalangan Anwar alias Anak Warnet.

Kebiasaan menunda "Segame lagi" biasanya digunakan ketika kamu tengah mabar alias main bareng teman-teman, namun hendak beranjak pergi karena urusan mendadak.

"Segame lagi lah nanggung nih dikit lagi rank Mythic". "Segame lagi lah, mumpung lagi full team nih rame". "Segame lagi lah baru balik, enggak enak nih sama abang-abangan". "Segame lagi lah baru cabut, lagi bagus nih momentum menang terus".

Baca Juga:

Mengenal Gaya Hidup Tongkrongan di Berbagai Wilayah Jakarta

'Satu Gol Lagi' biasanya terjadi saat bermain futsal (Foto: Pixabay/keithjj)

Selanjutnya, kebiasaan unik menunda agar tak buru-buru pulang ketiga beralasan cari "Satu gol lagi". Biasanya alasan tersebut terjadi ketika kamu sedang bermain bola, futsal, atau mini soccer.

Situasinya sering terjadi ketika sedang bermain bola atau futsal bersama teman kemudian jam sewa lapangan akan berakhir, namun beralasan "Satu gol lagi" agar tak cepat-cepat mengakhiri pertandingan meski telepon dari pacara di sisi lain juga sudah berdering karena sejak tadi menunggu dijemput.

Padahal, pada kenyataanya tidak ada patokan waktu pada 'Satu gol lagi', karena bisa saja sebentar dalam mencetak gol, bisa juga berlangsung lama apabila kedua tim sama-sama kuat. Seperti contoh "Satu gol lagi yuk udahan nih, enggak ada cadangan udah pada abis napasnya". "Satu gol lagi lah nanggung nih skor masih seri 7-7".

'Satu lagu lagi' kerap muncul saat menonton live music (Foto: Pixabay/danikprihodko)

Kebiasaan unik warga +62 keempat menunda agar tak cepat pulang dengan alasan "Satu lagu lagi". Hal ini biasa terjadi ketika tengah nongkrong bersama teman-teman di cafe menampilkan live music, klub malam, tempat karaoke, atau di festival musik.

Penyebabnya bisa karena berbagai hal. Seperti ingin cepat-cepat pulang karena waktu sudah larut malam, di telepon orang-orang terdekat (pasangan, orang tua, keluarga, selingkuhan dan sebagainya), ada urusan kerja mendadak, sedang tidak enak badan, lapar, dan sebagainya.

"Satu lagu lagi nih nanggung, soalnya Coldplay mau kolaborasi sama Aldi Taher". "Satu lagu lagi soalnya abis ini lagu favorit gue dibawain sama DJ Mbon Mbon". "Satu lagu lagi baru pulang, lagi masuk banget nih lagunya soalnya". "Satu lagu lagi sih buru-buru amat rumah lu deket juga".

Nah, beberapa alasan unik menunda agar teman tak cepat pulang di kalangan warga +62 tersebut telah sering terjadi bahkan semacam template. Meski terbilang sudah menjadi 'pemakluman'. Tapi kamu harus bisa tegas menolaknya apabila ada urusan benar-benar penting. Seperti ada pekerjaan mendadak, ada keluarga sakit, atau ada teman sedang membutuhkan bantuan.

Jadi, jangan berpikir tentang rasa 'tidak enak' untuk menolak ajakan menunda secara halus kepulangan. Khususnya saat ada keperluan penting nan mendadak. (Ryn)

Baca Juga:

Kelakuan 'Sok Eksis' Tongkrongan Selebgram Hits Negeri Aing

#Relasi #Januari +62 Bicara Yang Tertunda
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan