Kebanyakan Bercinta Bikin Vagina Melar. Apa Benar?
Ilustrasi (foto: pexels)
DARI sekian banyak rumor seputar kesehatan seksual, salah satu yang masih menjadi perdebatan ialah rumor terkait ukuran vagina. Mitosnya, semakin sering seorang perempuan bercinta, semakin melar dan lebar ukuran vaginanya. Benarkah demikian? Bisakah bercinta membuat vagina melar dan melebar?
Seperti dikutip dari Health, ginekolog Alyssa Dweck, co-author The Complete A to Z for Your V mengungkap bahwa hal itu tidak mungkin terjadi, kecuali Anda melakukan praktik bercinta yang amat tak biasa.
"Vagina merupakan area yang fleksibel, dipenuhi saraf dan suplai darah. Jadi bercinta dalam posisi normal tidak akan menyebabkan pemelaran permanen. Meskipun demikian, vagina Anda akan mengendur dan sedikit melebar saat bercinta," ujar Dweck.
Yang dimaksud Dweck ialah saat Anda terangsang, vagina Anda akan terlubrikasi secara alami. Bersamaan dengan itu, vagina Anda akan melebar dan membesar untuk mengakomodasi penis.
"Vagina itu seperti wilayah yang punya potensi meregang. Pembukaan mungkin terjadi, tapi bukan berarti Anda berjalan-jalan dengan vagina menganga hanya karena Anda selesai bercinta," jelasnya.
Namun, ada pengecualian untuk hal itu. Menurut Dweck, setelah beberapa kali bercinta, lubang vagina Anda akan sedikit lebih terbuka. Itu disebabkan lapisan hymen (selaput dara) Anda yang robek saat bercinta. Meskipun demikian, lapisan tipis hymen tidak selalu koyak akibat bercinta. Penggunaan tampon dan aktivitas olahraga bisa juga merobek hymen. Dweck buru-buru mengingatkan bahwa meskipun tanpa hymen, saluran vagina Anda tidaklah serta-merta melebar dan melar.
Jadi, jika bercinta tak membuat vagina melar, apakah memang ada hal yang membuatnya melebar?
Melahirkan bayi lewat vagina ternyata bisa memperlebar saluran dan lubang vagina secara permanen, terlebih dalam proses melahirkan yang melibatkan penggunaan forceps atau vacuum.
"Bayi seberat 5 kg masih bisa keluar melewati vagina. Meskipun tidak akan 100% kembali ke seperti semula, ukuran lubang vagina tetap akan berubah ke nyaris normal," ujar Dweck.
Sementara itu, ginekolog lain, Sherry A Ross, yang juga penulis buku She-ology, menyebut bercinta dengan pasangan memang membuat bukaan vagina Anda sedikit longgar, tapi itu tidak membuat seluruh vagina melar.
"Vagina Anda bisa mengakomodasi penis dengan baik. Namun, untuk membuatnya benar-benar melar, dibutuhkan bayi yang besar yang melaluinya," ujar Ross.
Meskipun demikian, ukuran vagina Anda tidaklah selalu sama seumur hidup. Vagina bisa saja meregang karena melahirkan bayi atau bercinta dengan pasangan dengan penis yang luar biasa besar, tapi saat perempuan memasuki masa menopause, lubang vagina akan menyusut dan mengencang karena tidak lagi bercinta sesering sebelumnya. Demikian dijelaskan Ross.
Sementara itu, Dweck menyebut pengencangan vagina di usia menopause terkait dengan penurunan kadar estrogen yang terjadi setelah menopause.
Lalu bagaimana dengan lelucon yang kerap dilontarkan pria tentang perempuan dengan vagina melar?
Jangan percaya apa yang dikatakan pria. Faktanya, mereka tidak akan memperhatikan perbedaannya.
"Aku rasa para pria tidak akan menyadari perbedaannya. Kecuali dia ialah seorang pria dengan penis yang amat kecil," ujar Ross.(*)