MerahPutih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jawa Tengah menetapkan Kota Solo tanggap darurat selama sepekan.
Penetapan tersebut dilakukan karena kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo terancam membakar bangunan PLTSa yang masuk Program Strategis Nasional (PSN) Presiden Jokowi dalam menangani sampah.
Baca Juga:
Kebakaran TPA Putri Cempo Tersisa 30 Persen Setelah Dilakukan Water Bombing
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah, Bergas Catur Sasi Penanggungan, mengatakan penetapan status tanggap darurat itu dilakukan setelah melihat kebakaran TPA Putri Cempo terjadi di lokasi yang masuk titik PSN.
"Upaya penanganan kebakaran yang melibatkan BNPB pusat dengan water bombing atau penyiraman air dari udara di TPA Putri Cempo," kata Bergas, Rabu (20/9).
Dia mengatakan kebakaran terjadi sejak Sabtu kemarin sampai sekarang belum di padamkan. Water bombing dilanjutkan pada Rabu.
"Terdapat surat keputusan tanggap darurat selama sepekan di Solo. Water bombing dilakukan karena ada satu tempat, satu sisi yang tidak mudah untuk dijangkau," katanya.
Menurut dia, water bombing yang berlangsung di TPA Putri Cempo mulai Selasa siang sesuai permohonan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Ia menjelaskan TPA di Jateng yang terbakar pada kemarau ini, adalah TPA di Kabupaten Tegal, TPA di Kota Tegal, TPA di Kabupaten Pemalang, TPA di Kota Solo, dan TPA di Kota Semarang.
Baca Juga:
Kebakaran 2 Hektare TPA Putri Cempo, Jateng Minta Bantuan Water Bombing
Pemkot Semarang juga mengusulkan untuk Water bombing. Upaya permohonan water bombing masih dalam proses.
"BPBD Jateng mengimbau Pemda di Jateng untuk mengantisipasi kebakaran di TPA masing-masing wilayah," katannya.
Dia menjelaskan kebakaran lima TPA di Jateng bisa menjadi pembelajaran bagi pemerintah daerah, salah satunya membangun hidran untuk langkah antisipasi kebakaran. Ia mencontohkan di Kabupaten Tegal memakai hidran dan Kota Tegal memakai sumber air dari sungai.
"Kami juga antisipasi bahaya asap terhadap kesehatan," katanya.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka membenarkan adanya penetapan tangga darurat kebakaran di TPA Putri Cempo. Untuk saat ini kebakaran belum padam.
"Cuaca yang panas dan angin membuat api yang membakat gunungan sampah TPA Putri Cempo sulit dipadamkan," kata Gibran.
Gibran menambahkan, water bombing akan terus dilakukan sampai kebakaran TPA Putri Cempo benar-benar padam. Helikopter super puma telah 80 kali menumpahkan air dari udara selama sehari pada Selasa. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga: