Sains

Keadaan Laut dapat Pulih pada Tahun 2050 Menurut Para Ilmuwan

Leonard Leonard - Kamis, 23 April 2020
Keadaan Laut dapat Pulih pada Tahun 2050 Menurut Para Ilmuwan
Program pemulihan akan membutuhkan investasi trilyunan rupiah (Foto: Pexels/Jeremy Bishop)

PARA ilmuwan meramalkan bahwa keadaan lautan dunia dapat dipulihkan ke masa kejayaannya dalam waktu 30 tahun. Penangkapan ikan secara masif, polusi dan perusakan habitat pantai telah berlangsung selama beberapa generasi. Namun keberhasilan dari konservasi berarti memberi secercah harapan untuk sepenuhnya memulihkan kehidupan laut pada tahun 2050.

Dengan demikian akan dapat meningkatkan penyediaan makanan, melindungi pantai dan membantu membalikkan efek dari perubahan iklim. Program pemulihan akan membutuhkan investasi trilyunan rupiah untuk perlindungan laut, pengendalian polusi, dan penangkapan ikan. Namun para ilmuwan memperkirakan akan memberikan manfaat sepuluh kali lebih besar.

Baca juga:

Museum Bawah Laut Paling Keren di Dunia

1
Krisis iklim perlu ditangani untuk melindungi lautan (Foto: Pexels/Jeremy Bishop)

Tinjauan dalam jurnal Nature menyebutkan, meningkatnya krisis iklim perlu ditangani untuk melindungi lautan. Namun yang menggembirakan, ternyata terdapat pertumbuhan akan kemampuan lautan dan habitat pesisir untuk menyerap karbondioksida dan melindungi garis pantai dari kenaikan permukaan laut.

Profesor Carlos Duarte, dari Universitas Sains dan Teknologi King Abdullah di Arab Saudi, yang memimpin tinjauan ini, mengatakan, “Kami memiliki peluang untuk menyediakan lautan yang sehat kepada cucu-cucu kami, dan kami memiliki pengetahuan dan alat untuk melakukannya.”

Baca juga:

Popularitas Umbul Ponggok Berhasil Mensejahterakan Penduduk Setempat

laut
Praktik restoratif mengubah kondisi laut. (Foto: Unsplash/K B)

Tinjauan tersebut menemukan bahwa penangkapan ikan makin marak dan bahwa perusakan habitat pesisir seperti hutan bakau dan padang lamun semuanya telah berhenti. Di antara kisah suksesnya adalah paus bungkuk yang jumlahnya telah meningkat dari hanya beberapa ratus pada tahun 1968 di saat belum adanya pelarangan perburuan paus, saat ini meningkat menjadi lebih dari 40 ribu. Berang-berang di Kanada barat yang jumlahnya hanya puluhan di tahun 1980, sekarang memiliki populasi hingga ribuan ekor.

Namun, kemajuan masih sangat rumit karena penangkapan ikan yang berlebihan telah menghancurkan banyak daerah, polusi masih dibuang ke lautan, dan suhu air berada pada rekor tertinggi. Tetapi praktik restoratif mengalami peningkatan, dari lapisan tiram yang dapat membersihkan volume air dengan signifikan, hingga area laut yang dilindungi yang meningkatkan hasil tangkapan perikanan di tempat lain.

Para ilmuwan menyimpulkan bahwa untuk memulihkan keadaan seluruh samudera sepenuhnya di tahun 2050 merupakan tantangan besar. Namun satu yang dapat dicapai adalah melakukan upaya secara global dengan melipatgandakan upaya konservasi. (lgi)

Baca juga:

Spot Diving Terbaik Dunia ini Tawarkan Pengalaman Tak Terlupakan untuk Penyelam

#Laut Dunia
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Bagikan