MerahPutih.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan publik tidak perlu khawatir terkait kasus pencurian besi proyek senilai hampir Rp 1 miliar di Halim. Alasannya, pelaksanaan konstruksi utama proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat ini masih dalam kondisi aman dan tidak terpengaruh kasus pencurian.
"Konstruksi utama KCJB aman. Besi-besi yang dicuri adalah besi untuk keperluan temporary support seperti H-beam, scaffolding, dan sebagainya. Bukan besi tulangan yang dipakai pada konstruksi lintasan atau stasiun," kata Corporate Secretary KCIC Mirza Soraya dalam pernyataan di Jakarta, Kamis (11/11).
Baca Juga
Akhirnya, APBN Digelontorkan Buat Kereta Cepat
Mirza menekankan saat ini pihaknya sudah meningkatkan keamanan di seluruh area tersebut. KCIC kini bekerja sama dengan pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat serta menambah pos penjagaan serta memasang CCTV di lokasi rawan pencurian.
Tak hanya itu, KCIC juga meningkatkan kekuatan pagar pembatas agar tidak mudah dijebol, peningkatan mobilisasi sumber daya untuk melakukan pengecekan, dan pemeriksaan berkala terhadap material dan peralatan bantu, serta melakukan review dan monitoring secara lebih intens.
Baca Juga
118 Ton Besi Proyek Kereta Cepat Dicuri, Setara Rp 1 Miliar
"Seluruh pihak proyek KCJB terus meningkatkan pengamanan yang maksimal atas aset-aset di proyek KCJB, terutama di titik rawan sehingga kejadian serupa tidak terulang. Kami juga bekerja sama dengan pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat," tutup Mirza.
Sebelumnya, Polsek Makasar, Jakarta Timur pada awal November 2021 telah berhasil menangkap lima dari sembilan pelaku pencurian 111 ton besi proyek setelah dilakukan pengintaian secara berkala.
Awalnya diberitakan besi proyek yang dicolong mencapai 118 ton. Namun, kepolisian meralat dengan total rincian beratnya ternyata tidak sampai segitu, hanya 111.081 kilogram, atau 111 ton.
Dari penangkapan tersebut, telah diamankan barang bukti berupa H-beam enam meter sebanyak tujuh buah serta mobil pick up yang digunakan pelaku untuk membawa besi curian tersebut. Namun sampai saat ini, empat pelaku masih berstatus DPO. (Knu)
Baca Juga:
Polisi Selidiki Dugaan Keterlibatan Orang Dalam Terkait Pencurian Besi Kereta Cepat