KBRI Brunei Kembali Fasilitasi WNI Yang Balik ke Indonesia

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 06 Juli 2020
KBRI Brunei Kembali Fasilitasi WNI Yang Balik ke Indonesia
Pemulangan WNI. (Foto: KBRI Brunei).

MerahPutih.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bandar Seri Begawan kembali membantu pemulangan 250 WNI dalam repatriasi gelombang ke-5. Proses pemulangan para warga Indonesia dari Brunei itu bersifat mandiri. Para WNI yang pulang itu sebagian besar adalah pekerja migran yang telah habis masa kontrak kerjanya di Brunei Darussalam.

Pemulangan ini merupakan yang kelima setelah penerbangan khusus pertama ke Jakarta pada 1 Mei, penerbangan kedua pada 15 Mei ke Jakarta, penerbangan ketiga ke Surabaya pada 17 Mei, dan penerbangan keempat ke Jakarta pada 21 Juni.

"Memperhatikan masih banyaknya permintaan dari warga negara dan pekerja migran Indonesia yang ingin kembali ke Indonesia, maka direncanakan akan ada penerbangan khusus ke-6," ucap Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Sujatmiko.

Baca Juga:

Kementan Tegaskan 'Kalung Anticorona' Bukan Jimat

Hasil survei yang dilakukan oleh KBRI Bandar Seri Begawan menunjukkan terdapat sekitar 300 lebih WNI yang berkeinginan kembali ke Indonesia. Diharapkan agar segera ada penerbangan reguler dari Brunei ke Indonesia dan sebaliknya.

Sejak penerbangan khusus untuk pemulangan WNI gelombang pertama, total 666 WNI telah berhasil dibantu kembali ke Indonesia dari Brunei. Kelima penerbangan khusus itu dapat dilakukan atas hasil kerja sama dengan Royal Brunei Airlines.

Dalam penerbangan kali ini, KBRI juga turut memfasilitasi pemulangan enam WNI yang sakit dan membekali setiap WNI yang pulang dengan sarung tangan, masker, dan surat keterangan jalan. Selain itu, kepada setiap WNI diberikan kartu kuning (Health Alert Card) dari Kementerian Kesehatan RI yang harus diisi oleh masing-masing WNI.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: PPDB DKI Picu Kekisruhan, Anies Malah Ngumpet

#WNI #Evakuasi WNI
Bagikan
Bagikan