Kasus Positif Naik Empat Kali Lipat, PKS Minta Anies Hati-hati Keluarkan Kebijakan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 10 Juni 2020
Kasus Positif Naik Empat Kali Lipat, PKS Minta Anies Hati-hati Keluarkan Kebijakan
Tenaga kesehatan tengah melayani pembuatan surat bebas COVID-19. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

MerahPutih.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS Achmad Yani meminta kepada Gubernur Anies untuk menimbang secara matang dan hati-hati dalam mengambil kebijakan.

Pendapat dia, baru empat hari penerapan PSBB masa transisi, pasien corona mengalami lonjakan yang signifikan. Naik empat kali lipat per hari.

Baca Juga:

Rencana Anies Ganjil Genap Motor Rawan Picu 'Klaster Angkutan Massal'

"Ini baru empat hari, tapi lonjakan pasien sudah sangat tinggi, dari 61 orang menjadi 239 orang per hari dalam waktu singkat. Ini ekstrem sekali dan harus menjadi perhatian dalam membuat kebijakan," kata Yani di Jakarta, Rabu (10/6).

Penyemprotan disinfektan oleh petugas Damkar DKI untuk mencegah COVID-19 di Blok III Pasar Senin, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)
Penyemprotan disinfektan oleh petugas Damkar DKI untuk mencegah COVID-19 di Blok III Pasar Senin, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)

Yani juga menyoroti lonjakan volume kendaraan masa transisi PSBB. Menurutnya, lonjakan pengguna lalu lintas juga terjadi di DKI, jika dibandingkan masa PSBB. Di PSBB masa transisi, ada penambahan rata-rata jumlah kendaraan hampir mencapai 50 ribu unit per hari.

"Lalu lintas kendaraan juga mulai meningkat lebih banyak dibandingkan masa PSBB sebelumnya, dari 190 ribuan meningkat jadi 240 ribuan per hari,” ujar Yani.

Baca Juga:

Begini Cara DKI Tumbuhkan Kembali Ekonomi di Tengah Pandemi

Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta itu mengungkapkan, tingginya penambahan jumlah pasien positif COVID-19 tidak lepas dari rendahnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Kita mau ekonomi jalan lagi, tapi kita juga tidak bisa mengabaikan bahwa wabah COVID-19 ini masih ada dan masih terus menyebar. Pemprov DKI juga saya nilai masih kurang tegas dalam melakukan penertiban terkait protokol kesehatan,” tutupnya. (Asp)

Baca Juga:

Upaya New Normal Dinilai Tak Sesuai Realita di Lapangan

#PKS #Virus Corona #DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan