Kasus Positif Harian COVID-19 Tertinggi di ASEAN, Ini Rekomendasi Ketua DPD

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 10 Januari 2021
 Kasus Positif Harian COVID-19 Tertinggi di ASEAN, Ini Rekomendasi Ketua DPD
Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. Foto: Humas DPD

MerahPutih.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kasus positif COVID-19 di Indonesia yang terjadi Kamis (7/1) lalu adalah angka tertinggi di Asia Tenggara. Di peringkat kedua dan ketiga ditempati Malaysia dan Filipina yang mencatatkan kasus aktif harian masing-masing 3.027 dan 1.353 kasus COVID-19.

Selain kasus harian, Indonesia menjadi negara dengan total kasus aktif dan total kematian akibat COVID-19 tertinggi dibandingkan sembilan negara ASEAN lainnya. Pada Kamis (7/1), Indonesia juga mencatat 224 kematian baru akibat COVID-19.

Baca Juga

Pemerintah Pusat Perketat Aktivitas Warga, Begini Reaksi Wagub DKI

Sementara itu, sejauh ini kasus COVID-19 di kawasan ASEAN telah melampaui 1.607.002 kasus dengan total 36.316 kematian dan 183.104 kasus aktif. Dari 183.104 kasus COVID-19 aktif di ASEAN, sebanyak 114.766 kasus berada di Indonesia.

Ketua DPD, LaNyalla Mattalitti mengajak semua masyarakat bersatu padu, bekerja bersama pemerintah dengan mendorong gerakan vaksinasi nasional, selain lebih ketat menerapkan kebijakan 3M.

“Tunda dulu acara yang bisa ditunda. Dukung program vaksinasi nasional. Jangan ragu dan termakan hoaks di medsos,” ujar La Nyalla dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/1).

Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti. Foto: MP/Istimewa
Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti. Foto: MP/Istimewa

DPD dalam waktu dekat akan mengundang Menkes untuk mengetahui secara langsung roadmap distribusi dan target gerakan vaksinasi nasional. Terutama untuk daerah-daerah di luar pulau Jawa. Termasuk bagaimana simulasi dan waktu yang diperlukan.

"Selain proses distribusi, dan penyimpanan di daerah pelosok, ini penting, jangan sampai di lapangan timbul masalah baru,” tandas dia.

Sebab, vaksinasi nasional juga bermuara pada persoalan teknis di lapangan. Mulai dari pengiriman, penerimaan, pemerataan distribusi hingga di tingkat puskesmas dan desa. Serta proses dan ketersediaan alat penyimpanan, hingga proses vaksinasinya itu sendiri.

“Nanti kami akan meminta penjelasan dari Menkes, sehingga para senator di daerah bisa membantu memastikan roadmap yang disusun pemerintah berjalan dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga

COVID-19 Meningkat, Mobilitas Warga di Pulau Jawa dan Bali Dimonitor Secara Ketat

LaNyalla mengimbau kepada masyarakat agar bekerja bersama-sama pemerintah memerangi penyebaran COVID-19 yang sudah semakin tidak terkendali dengan mengikuti peraturan PSBB atau PPKM dan menerapkan protokol kesehatan.

"Saya meminta masyarakat, khususnya di Jawa Bali, agar mematuhi kebijakan pemerintah untuk pembatasan kegiatan masyarakat. Dan saya juga meminta kepada para senator di daerah masing-masing untuk mengajak masyarakat bersiap melakukan vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok-kelompok usia," pungkas LaNyalla. (Pon)

#La Nyalla Mattalitti
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan