MerahPutih.com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Jawa Tengah, akhirnya mengeluarkan hasil tes PCR massal 225 siswa dan guru hasil tracing SMA Warga Solo, Jumat (28/1).
Dari hasil tersebut sebanyak sembilan orang dinyatakan positif COVID-19. Dengan demikian total ada 21 orang positif corona di SMA Warga Solo.
Baca Juga
Rutan Solo Gagalkan Penyelundupan Narkoba Modus Lempar Buah Jeruk
Kepsek SMA Warga Solo Purwoto mengatakan pihaknya telah dihubungi pihak DKK dan Puskesmas Purwodiningratan terkait hasil PCR siswa yang kena tracking. Hasil tes PCR tersebut sebanyak sembilan orang positif COVID-19.
"Jika sebelumnya ada 12 siswa dan guru yang terkonfirmasi positif COVID-19, sekarang bertambah sembilan orang positif," kata Purwoto, Jumat (28/1).
Dikatakannya, jumlah tersebut terdiri dari dua guru, satu karyawan dan enam siswa. Untuk tes PCR massal sendiri diadakan di sekolah pada Rabu (26/1).
"Total yang terkonfirmasi positif COVID-19 di SMA Warga Solo hingga saat ini ada 21 orang," kata dia.
Langkah selanjutnya usai ditemukan kasus baru, kata dia, pada Jumat (28/1), dilakukan lagi tes PCR untuk tracing sebanyak 114 siswa. Untuk hasilnya masih menunggu.
"Tambahan sembilan orang yang positif COVID-19 ini statusnya OTG (Orang Tanpa Gejala)," kata dia.
Baca Juga
Ia mengatakan semua tambahan kasus corona baru ini menjalani isolasi mandiri. Dari siswa yang ikut tes PCR, ada siswa yang berasal dari luar Solo, seperti Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
"Dengan adanya tambahan kasus COVID-19 di sekolah ini, tracing masih akan dilakukan. Hari ini (Jumat) ada 216 siswa yang sudah di tes PCR lagi, tinggal menunggu hasilnya saja," kata dia.
Ia mengatakan untuk kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dialihkan ke Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sementara itu, sekolah ditutup untuk aktivitas belajarnya.
"Harapan kami sudah tidak ada kasus baru lagi sehingga anak bisa kembali sekolah. Semoga yang sakit segera sembuh," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, mencatat sebanyak 12 siswa dan guru di SMA Warga Solo dinyatakan positif COVID-19, Rabu (25/1).
Akibat kejadian itu, Pemkot menghentikan. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan sekolah di dilockdown selama 14 hari terhitung mulai 26 Januari. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga